palopo (kla. id)
Salah satu indikator yang termuat dalam Kabupaten kota layak anak adalah pendidikan dan pemanfaatan waktu luang, dimana salah satu yang menjadi indikator kuncinya adalah Pelaksanaan Sekolah Ramah Anak.
Di Prov. Sulawesi Selatan telah ada 199 sekolah, mulai dari tingkat PAUD sampai tingkat SMA yang menjadi binaan provinsi menuju SRA. Untuk itu kabupaten kota juga melakukan hal yang sama dengan melakukan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah menuju sekolah ramah anak.
Di Kota palopo, Sosialisasi Sekolah Ramah Anak juga dilaksanakan dengan mengundang selurih sekolah yang ada di kota palopo mulai tingkat TK sampai SMA. Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 15 mei 2018 di Aula Rumah Jabatan Walikota Palopo.
Peserta yang hadir kurang lebih 60 orang, dimana disamping kepala-kepala sekplaj, juga diundang dari opd terkait (dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, bapeda dinas pendidikan dan sebagainya). Sosialisasi dibuka oleh Sekertaris Daerah Kota Palopo yang mengharapkan adanya implementasi Sekolah Ramah Anak Kedepan.
Nara sumber pada acara tersebut, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulsel, Nur Anty, SE,MT, Kepala Bidang PHPA dan A. Nurseha D,SKM,M.Kes, Kepala Seksi PKA Dinas PPPA Sulsel. Dimana inti materinya adalah bagaimana agar sekolah bisa berkomitmen menjadi sekolah ramah anak dan memberikan informasi terkait pemberian penghargaan oleh Bapak Presiden bagi Sekolah Ramah Anak yang terpilih, dimana 24 kab/kota mengusulkan sekolahnua termasuk kota palopo.
Juga turut hadir forum anak kota palopo pada pelaksanaan sosialisasi . Pada kesempatan ini forum anak kota palopo mengungkapkan aspirasinya terkait kondisi riil yang mereka alami disekolah, ketua forum anak kota palopo mengatakan bahwa masih ada teman mereka yang merokok, hal ini juga dikarenakan masih ada guru yang merokok dan merokok di depan murid, bagaimana murid mau berhenti merokok sementara gurunua sendiri juga merokok, lanjut lagi terkait dengan adanya orang tua yang sering membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain, hal ini juga menjadi salah satu sebab anak-anal menjadi minder, tidak percaya diri, padahal sebenarnya orang tua tidak seharusnya membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain ujar ketua forum anak kota palopo dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Dinas PPPA kota palopo berharap dengan pelaksanaan sosialisasi ini, kami berharap semua sekplah yang ada dipalopo bisa menjadi sekolah ramah anak yang merupakan salah satu indikator dalam KLA. Yang dapat memberikan nilai tambah dalam penilaian Evaluasi KLA tahin 2019 ujar Suriayani Suli, menutup pembocaraannya. (AND)