Pontianak (kla.id).Terwujudnya penyelenggaraan sistem informasi gender dan anak berskala nasional (SIGA BN), termasuk sistem untuk pencatatan dan pelaporan kasus kekerasan, hal ini disampaikan oleh “ Drs.H.Sumarno” selaku Kepala Dinas PP-PA Provinsi Kalimantan Barat di hadapan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DPP-PA) Kab/Kota serta Unit Perlindungan Perempuan dan Anak ( PPA) Polres Kab/Kota se Kalimantan Barat. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat,”Drs.H.Sumarno”, di Hotel Star Jalan Gajahmada Pontianak. ( 22/11 ).
Penyelenggaraan kegiatan Bimtek Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA 2017) melalui dana Dekon PP-PA bertujuan untuk menerapkan SIMFONI PPA sebagai system pencatatan dan pelaporan data kekerasan oleh unit unit pelayanan terpadu (UPT) dan Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota dan Pemerintah (Lintas Instansi).
Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari,dari tanggal 22 sd.24 November 2017 dan dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Provinsi dan Kab/kota Se-Kalbar, dan sebagai narasumber selain dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi adalah Lembaga Perlindungan Anak Provinsi ( LPA) serta Polda Kalbar.
Kegiatan ini didukung oleh kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Melalui kegiatan ini diharapkan,Pemerintah Provinsi khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DPP-PA) Provinsi dapat mengetahui secara pasti berapa jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak, ujar “Drs.H. Sumarno “ selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat. (Sri Hartati)