DPRD Soppeng Lirik Program Kabupaten Sehat di Bulungan

1001

Tanjung Selor (kla.id) – Program Kabupaten Sehat yang digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dilirik oleh DPRD Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Hal ini diketahui setelah rombongan DPRD dari Kabupaten tersebut beserta tim melakukan kunjungan kerja terkait Kabupaten dan Tatanan penyelenggaraan Kabupaten sehat di Bulungan, Selasa (18/6).
Rombongan DPRD Soppeng beserta tim tiba dikantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda dan Litbang) sekira pukul 09.30 Wita didampingi pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Forum Kabupaten Sehat (Forkahat). Kemudian disambut langsung oleh Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bulungan M. Isnaini (Pembina Forkahat) dan Ketua DPRD Kabupaten Bulungan Syarwani.
Ketua Rombongan Syahruddin M Adam mengatakan Kunker pihaknya ke Kabupaten Bulungan dimaksudkan untuk menhetahui sejauh mana penyelenggaraan program Kabupaten Sehat yang telah ditetapkan Kabupaten Bulungan. Termasuk, kiat-kiat apa saja yang dilakukan, sehingga mencapai progres dengan sangat baik. Hal ini kata dia dalam rangka penyempurnaan Perda yang hendak dibuat nantinya.
“Saat ini kami telah membentuk tim pansusu untuk Perda penyelenggaraan Kabupaten,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, banyak Kabupaten/Kota yang telah melahirkan Perda terkait dengan penyelenggaraan kabupaten Sehat tersebut, namun menurut pihaknya Kabupaten Bulungan lah yang dinilai dapat dijadikan contoh.
“Sehingga kehadiran kami disini ingin sharing pengalaman, terlebih ini juga melibatkan banyak OPD (Organisasi Perangkat Daerah), untuk itu kami juga ingin tahu bagaimana cara menyatukan persepsi sehingga program ini dapat berjalan dengan baik,” sebutnya.
Sementara itu, Pembina Forkahat, M. Isnaini juga sangat mengapresiasi atas dipilihnya Kabupaten Bulungan sebagai lokus dalam rangka pengayaan materi atau komparasi peraturan daerah yang akan disusun oleh Pansusu DPRD Soppeng untuk penyelenggaraan Kabupaten Sehat.


“Memang Kabupaten Bulungan telah melahirkan produk hukum, yaitu Perda Nomor 12 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kabupaten Sehat, sebagai komitmen Pemerintah untuk menjadikan Kabupaten Sehat di Kabupaten Bulungan, dan tentunya ini dimulai dari masyarakat,” ujarnya.
Memang kata dia Perda tersebut belumlah sempurna sepenuhnya, masih ada banyak hal lagi yang harus diperbaiki agar Kabupaten Bulungan benar-benar dapat menjadi Kabupaten Sehat, untuk itu kata dia perlu ada revisi yang mungkin akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Untuk itu kami juga membutuhkan masukan-masukan dari pihak DPRD Soppeng, sebagai sharing yang dilakukan hari ini,” sebutnya.
Untuk diketahui progres penyelenggaraan Kabupaten Sehat, pertama ada tahun 2008 dalam rangka verifikasi desa siaga., Kabupaten Bulungan meraih predikat Manggala Karya Bhakti Husada Arutala, kemudian pada tahun 2009 dimana masa ini dilakukan verifikasi KKS pertama dengan raihan Padapa.
Pada tahun berikutnya, yaitu 2011 dalam rangka verivikasi KKS yang kedua, predikat yangb berhasil diraih ialah Padapa dan Ksatria Bhakti Husada. Pada tahun 2013 dalam rangka verifikasi KS ketiga, Kabupaten Bulungan naik peringkat dalam raihan Wiwerda yang bertahan hingga verifikasi keempat pada tahun 2015. Terbaru atau pada tahun 2017 lalu Kabupaten Bulungan berhasil meraih Wistara dalam rangka verifikasi kelima.
“Progres yang ada tak terlepas dari usaha perbaikan yang dilakukan dan sekali lagi ini juga peran serta masyarakat,” pungkasnya.
Usai sharing, rombongan juga meninjau Sekretariat Forkahat yang ada di Kabupaten Bulungan kemudian meninjau salah satu tatanan yang ada di Tanjung Selor, yaitu taman tepian sungai kayan yang menjadimlokus.
Untuk diketahui Swasti Saba atau Kabupaten Sehat merupakan penghargaan untuk Kota/Kabupaten Sehat yang diberikan setiap dua tahun bagi Kabupaten/Kota Sehat yang memenuhi kriteria Ada tiga klasifikasi atau kategori, yaitu Padapa atau Pemantapan (51-60% Kecamatan), Wiwerda atau Pembinaan (61-70% Kecamatan) dan Wistara atau Pengembangan (70% Kecamatan). (MC Bulungan/slu)