FABT Gandeng Elang Maksimalkan Potensi Bisnis Warga Bantaeng

1027
FABT dan Laksana Elang gelar Seminar Aneka Olahan Pangan dan Demo Produk Kuliner.
Peserta seminar serius menyimak penjelasan narasumber, Hendrik P. Liwandouw dari Laksana Elang (03/05/18).

Bantaeng (kla. id)

Jum’at (04/05/2018). Mengusung tema “Maksimalkan Potensi Bisnis Anda”, Forum Anak Butta Toa (FABT) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Dharma Wanita Kabupaten Bantaeng dan Puspaga Butta Toa Kabupaten Bantaeng menggelar Seminar Aneka Olahan Pangan dan Demo Produk Kuliner. Dua kegiatan yang dipadukan menjadi satu kesatuan tak terpisahkan di hari yang sama, tepatnya Kamis (03/05/2018) di Tribun Pantai Seruni Bantaeng.

Dalam seminar ini, FABT menggandeng PT. Laksana Elang yang bergerak di bidang pemasaran. Juga menghadirkan brand ternama yang intens di dunia makanan, minuman dan kemasan yakni Sinar Anugerah Rejeki Bersama, Nestle Profesional, Fiesta, Health Today, Greenfields dan FOMAC. Tentu saja narasumber berpengalaman menyertai brand tersebut diantaranya Hendrik P. Liwandouw dari Laksana Elang dan Indra dari Nestle Profesional Indonesia.

Ketua FABT, Muhammad Fadli Tamsir saat sesi wawancara bersama AMBAE menyampaikan bahwa seminar ditujukan untuk membuka wawasan para pelaku dunia usaha di Bantaeng dapat mengembangkan potensinya agar bisa bersaing sehat dengan para kompetitornya. Menyinggung peranan anak hadirkan seminar ini, dirinya menampik jika tidak harus menunggu orang dewasa menginisiasi sebuah kemajuan dan mengajak tiap individu untuk terus maju dalam berbagai bidang pekerjaan. “Anak-anak dihadapkan pada dunia kerja dan kehidupan lebih kompleks. Sekarang mungkin belum, tapi tiba saatnya anak harus siap menerima dan menjalaninya. Anak hadir disini untuk belajar, belum ke arah bagaimana bisa kerja seperti para pengusaha ini. Bisa saja kami terapkan ilmu pengemasan dan teknik pemasaran ini ke dalam lingkungan anak.” tegasnya.

Seminar yang berlangsung hingga sore dihadiri sedikitnya 200 peserta. Umumnya para pelaku bisnis seperti hotel, cafe dan UKM. Namun ada pula kalangan muda calon pengusaha yang sedang menggeliat menimba ilmu menuju dunia usaha yang sarat persaingan. Saat pembukaan, Kadis PMDPPPA Kabupaten Bantaeng, Chaeruddin Arsyad ungkapkan bahwa seminar diarahkan agar para pelaku UKM di Bantaeng yang didominasi kaum perempuan lebih memahami teknik penyajian yang baik. Dapat menerapkan ilmu yang didapatkan selama seminar agar konsumen semakin nyaman berbelanja di cafe-cafe yang bertebaran di sekitar Pantai Seruni Bantaeng.

“Kunci perubahan itu adalah kemauan dan penguasaan ilmu pengetahuan. Saya berharap perempuan jangan hanya menjadi obyek dan selalu berharap sama suami. Tapi bagaimana bisa dihargai suami dalam hal ekonomi. Salah satu caranya melalui dunia bisnis seperti cafe. Tapi harus memperhatikan cara penyajian yang baik. Bagaimana kemasan produknya menarik dan menu yang disajikan higienis serta berkualitas baik pula.” tuturnya.

Sementara itu Hendrik sebelum lakukan demo produk memaparkan bagaimana menghadirkan kemasan yang bagus, aman dan higienis. Dengan begitu produk yang ada di dalamnya akan lebih sehat serta produk dari tampilan luarnya lebih menarik. “Kemasan yang baik memberi perlindungan dari sinar matahari, kelembaban dan sebagainya baik aroma, rasa maupun kualitasnya. Rasa produk bisa berubah jadi tengik dan melempeng atau justru tetap segar ditentukan sepenuhnya oleh kemasan. Jadi jangan berpikir bahwa dengan kemasan seperti ini jadi pemborosan. Akan lebih banyak keuntungan diperoleh setelahnya.” jelasnya.

Tampak hadir saat itu Sekretaris Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Syamsuniar Malik, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bantaeng, Vinka Nandakasih, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVII Dim 1410 Bantaeng, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Bantaeng dan Ketua Cabang Muslimat NU Bantaeng, St. Subaedah Alam. (AMBAE)