Bulukumba, Kla.id
Maraknya tindakan terorisme harus diwaspadai dengan membentengi diri dengan tekad menolak terorisme.
Demikian pernyataan Forum Anak Panrita Lopi Bulukumba saat menggelar kegiatan Deklarasi Stop Terorisme (SISTER) di Lapangan Pemuda Bulukumba, Sabtu Sore 18 Mei 2018.
Selain di Lapangan Pemuda, aksi berupa tanda tangan pernyataan menolak segala bentuk teror menyisir sudut-sudut alun-alun Kota Bulukumba itu.
Aksi tersebut juga mendapat respon Tomy Satria Yulianto Wakil Bupati Bulukumba. Orang nomor dua di Kabupaten Bulukumba itu turut membubuhkan tanda tangan menolak segala bentuk teror apalagi yang melibatkan anak.
“Kegiatannya sangat baik, positif, dan mantap, ” kata Tomy Satria Yulianto.
Menurut Ahmad Alfarizi salah seorang anggota Forum Anak Panrita Lopi, aksi Deklarasi Stop Terorisme dimaksudkan sebagai representasi penolakan terhadap tindak kejahatan terorisme terkhusus memposisikan anak sebagai pelaku kejahatan.
Aksi tersebut mendapat respon yang baik dari berbagai kalangan. Mulai dari kalangan masyarakat luas, Polisi, hingga sejumlah Pejabat Lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba maupun Organisasi Pemerintah lainnya.
Aksi tersebut didampingi langsung Hj. Umrah Aswani Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bulukumba.
Hj. Umrah Aswani mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif yang baik dari Forum Anak Panrita Lopi.
“Forum Anak Panrita Lopi melaksanakan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kasus tindak kejahatan terorisme yang semakin luas,” kata Hj. Umrah Aswani.
Sejumlah elemen masyarakat Bulukumba membubuhkan tanda tangannya pada spanduk deklarasi sebagai bentuk dukungan terhadap deklarasi stop terorisme.
“Masyarakat dapat membubuhkan tanda tangan di spanduk sebagai bentuk penolakan terorisme serta mengecam pengerahan anak sebagai pelaku kejahatan terorisme” ujar Khaerul Anam selaku koordinator aksi sekaligus Ketua Forum Anak Panrita Lopi Periode 2018-2020.
Berdasarkan pantauan, berberapa tokoh turut berpartisipasi diantaranya Camat Ujung Bulu, Pimpinan OPD, Tokoh Agama, Pengusaha hingga kalangan masyarakat luas. (Laporan Muhajir Ganie)