Jawa Tengah Menginisiasi Model Pelibatan Anak dalam Pembangunan

1740

Temanggung & Kudus (kla.or.id) – Komitmen dan pemahaman para pemangku kebijakan dalam menghargai setiap pandangan anak menjadi penting dalam membuka lebih banyak ruang partisipasi anak dalam proses pembangunan. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Yudiarsi, SE selaku Kepala Seksi Pemenuhan Hak Anak yang membacakan sambutan tertulis Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah dihadapan peserta anak dan perwakilan Gugus Tugas Kabupaten dalam kegiatan Pelibatan Anak dalam Pembangunan Tahun 2017 di Hotel Indraloka, Temanggung (16/10/2017).

Suasana kegiatan Pelibatan Anak dalam Pembangunan di Kabupaten Temanggung (16-17/10/2017)

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas partisipasi anak melalui peningkatan kapasitas anak serta mendorong para pemangku kebijakan untuk mulai menghargai dan mengambil inisiatif pelibatan anak pada pengambilan kebijakan terkait anak. Selama ini, forum anak telah secara berkesinambungan ditingkatkan kapasitasnya, tetapi harus dipahami bahwa upaya pelibatan anak juga harus disertai pemahaman dan komitmen yang baik dari berbagai pemangku kebijakan terkait anak. Oleh karena itu, inisiasi pelibatan anak dalam pembangunan ini mencoba menawarkan alternatif mekanisme bagi pemerintah daerah dalam melakukan sinkronisasi kebijakan dan program/kegiatan terkait anak dengan anak-anak.

Kegiatan Pelibatan Anak dalam Pembangunan dihadiri oleh perwakilan Forum Anak Kabupaten dan perwakilan organisasi perangkat daerah dan stakeholder terkait yang merupakan Gugus Tugas KLA Kabupaten. Kegiatan diawali dengan peningkatan pemahaman terkait pemenuhan hak anak dan partisipasi anak untuk kemudian kelas dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok anak dan kelompok dewasa. Kelompok anak kemudian merumuskan isu dan masukan bagi pemerintah berdasarkan indikator KLA, sedangkan kelompok dewasa mengidentifikasi program/kegiatan di masing-masing lembaga/instansi yang dapat memberi ruang partisipasi bagi anak. Pada hari kedua, perwakilan anak memaparkan masukan mereka langsung dihadapan para pemangku kebijakan untuk kemudian kelompok anak dan kelompok dewasa saling berdiskusi tentang upaya-upaya pemenuhan hak anak di Kabupaten mereka.

Peserta kegiatan Pelibatan Anak dalam Pembangunan di Kabupaten Temanggung (16-17/10/2017)

Selain di Kabupaten Temanggung, kegiatan Inisiasi Pelibatan Anak dalam Pembangunan ini juga diselenggarakan di Kabupaten Kudus yang proses kegiatannya juga turut difasilitasi oleh Lembaga mitra (YKKS/Childfund Semarang, Yayasan Indora dan KPK2BGA Provinsi Jawa Tengah) serta alumni Forum Anak Jawa Tengah. Kedua kabupaten ini dipilih karena dipandang perlu ditingkatkan peran Forum Anak Kabupatennya agar lebih mampu mengambil inisiatif untuk terlibat dalam proses pembangunan, serta untuk merekatkan kembali koordinasi antar anggota Gugus Tugas KLA di dua kabupaten tersebut.

Peserta kegiatan Pelibatan Anak dalam Pembangunan di Kabupaten Kudus (18-19/10/2017)

Ke depan, harapannya, model partisipasi ini dapat menjadi bagian dari konsultasi anak yang dilakukan oleh para pemangku kebijakan dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi program/kegiatan.

(Ardian Agil Waskito).