
Maros (kla.id)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise berkunjung ke SD Angkasa 3 Lanud Sultan Hasanuddin Mandai untuk pencanangan Sekolah Ramah Anak, Sabtu (27/01/2018).
Pencangan dihadiri oleh Ketua DPRD Maros Chaidir Syam, Dan Lanud Sultan Hasanuddin, Kadis PPPA Prov. Sul Sel, Kadis PPPA Kab. Maros, Kadis Pendidikan, Kadis Kesehatan, Kepala Badan Pengendalian Penduduk dan KB, Ketua Yayasan Ardya Garini, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Maros dan pengurus Komite SD Angkasa 3.
Kepala SD Angkasa 3 Mandai Kartin Umar menyatakan bahwa SD Angkasa 3 sebelumnya telah mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional, penghargaan Sekolah Sehat dan telah menerapkan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman tanpa kekerasan sebagai Sekolah Ramah Anak.
Ketua DPRD Maros dalam sambutannya meyampaikan bahwa Kabupaten Maros telah deklarasi Kabupaten Layak Anak dan telah menetapkan Perda KLA yang merupakan inisiatif DPRD dan saat ini sementara akan dibahas Ranperda Sistem Perlindungan Anak yang juga merupakan perda inisiatif DPRD.
Menteri PPPA yang disapa Mama Yo langsung mengunjungi kebeberapa kelas dan berdialog langsung kepada murid dan memotivasi untuk belajar dengan rajin supaya bisa juga menjadi menteri dan meraih cita-citanya, selain mengunjungi kelas Mama Yo juga berkunjung ke Kantin Kejujuran dan Ruang UKS dan berdialog dengan siswa yang bertugas di UKS.
Dalam sambutannya Mama Yo meminta kepada guru agar dalam memberikan tugas untuk tidak menggunakan hp tapi menggunakan buku karena buku disusun oleh penulis yang berwawasan cukup tinggi. “Buku melatih anak berfikir kritis dan analitikel, jantung dari sekokah adalah perpustakaan. Saat ini sementara disiapkan Surat Keputusan bersama dengan Kementerian Kominfo dan Kemendikbud untuk membatasi penggunaan hp dalam belajar “, ujarnya.
Mama Yo juga berharap mata rantai kekerasan dapat diputus melalui program Sekolah Ramah Anak dengan lingkungan pendidikan tanpa kekerasan karena anak-anak akan mencontoh orang dewasa dalam lingkungannya, dan SD Angkasa 3 diharapkan menjadi model dalam penerapan SRA.
Kadis PPPA Maros Idrus yang turut menyambut kedatangan Menteri PPPA berharap kunjungan tersebut menjadi motivasi bagi seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Maros untuk menerapkan Sekolah Ramah Anak, saat ini 22 sekolah sudah menjalankan SRA dan 69 menuju SRA yang akan terus dilakukan pembinaan dan pendampingan.
Kedatangan menteri disambut dengan tari ganrang bulo dan setelah rangkaian acara selesai menteri bersama seluruh siswa dan undangan menari dan menyanyikan lagu jingle Three Ends.