Musrembang Anak Bulukumba Usung Tema “Berbarengan Kakak”

1651

Bulukumba (kla.id)


  • Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Anak Kabupaten Bulukumba yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada akhir bulan Januari 2018 mendatang bakal mengusung tema “Bersama, berani mewujudkan sejuta harapan anak menuju kabupaten layak anak  atau disingkat Bersama Kakak. Tema tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan Musrembang Anak tahun anggaran 2018 yang digagas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bulukumba, Rabu 29/11/2017 di Kantor Bappeda Bulukumba.

Tema tersebut menjadi piihan, setelah melalui diskusi yang serius antara Pengurus Forum Anak Kabupaten Bulukumba bersama jajaran Bappeda, DP3A, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pengurus P2TP2A dan Lembaga Perlindungan Anak Bulukumba.

Arham Nur, Duta Anak sekaligus perwakilan anak Bulukumba yang turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut menjelaskan bahwa tema yang mereka usulkan tersebut lahir dari pemikiran bahwa anak-anak harus diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk menyampaikan ide dan kreatifitasnya utamanya dalam melibatkan diri dalam pembangunan.

Sementara itu, Hj. Darmawati Kepala DP3A Bulukumba mengatakan bahwa tema Musrembang tersebut sangat sejalan dengan upaya yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk mewujudkan daerah tersebut sebagai Kabupaten Layak Anak. “Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan seluruh stakeholder dalam melaksanakan Musrembang Anak. Hal ini merupakan langkah yang sangat tepat dalam menyerap aspirasi anak Bulukumba, utamanya dalam keikutsertaan berpartisipasi membangun masyarakat serta pemenuhan hak-hak anak,” kata Hj. Darmawati.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Bulukumba Andi Agus Salim Ishak. Dia menuturkan bahwa kegiatan Musrembang Anak merupakan salah satu amanah undang-undang yang wajib dilaksanakan. Menurutnya, anak merupakan bagian dari masyarakat yang harus didengar usulannya dalam proses perencanaan pembangunan. “Jadi, tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan Musrembang Anak adalah tersusunnya usulan pembangunan yang berpihak kepada anak, parisifatif, transparan dan akuntabilitas,” ungkap Agus Salim.

Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Bulukumba itu juga menyampaikan bahwa Musrembang Anak merupakan wujud keterpaduan dan sinergitas perencanaan antara pemenuhan hak anak dan peran pemerintah dalam meningkatkan kemandirian anak serta kesejahteraan anak dalam mewujudkan Kabupaten Bulukumba sebagai kabupaten layak anak.

Rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan Musrembang Anak tahun anggaran 2018 itu,  juga membicarakan tahapan persiapan pelaksanaan Musrembang Anak. Salah satunya adalah memberikan pemahaman kepada para pendamping peserta Musrembang mengenai teknis pelaksanaannya. “Kita berharap kegiatan Musrembang Anak dapat berjalan dengan baik, sehingga para pendamping perlu diberikan pemahaman mengenai teknis pelaksanaan Musrembang Anak, baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat Kabupaten,” kata Andi Eliz Indayani Kasubid Kesehatan dan Sosial Bappeda Bulukumba yang memaparkan alur pelaksanaan Musrembang Anak.

Menurut rencana, Musrembang Anak Bulukumba didahului dengan kegiatan Sosialisasi dan Training Of Trainer Musrembang Anak di tingkat kecamatan dengan menghadirkan unsur pimpinan kecamatan seperti Camat, Kapolsek, Danramil, Puskesmas maupun Unit Pelaksana Teknis Dinas Kecamatan.

“Di tingkat Kabupaten, kita merencanakan menghadirkan 40 perwakilan anak dari tiap-tiap kecamatan. Selain itu unsur Organisasi Perangkat Daerah, LSM pemerhati Anak akan kita hadirkan dalam kegiatan Musrembang Anak Kabupaten Bulukumba,” kata Andi Eliz.(laporan Muhajir Ganie)