P2WKSS Desa karang Agung Gelar Sosialisasi Undang-Undang Perkawinan dan Pola Asuh Anak

1184

Tanjung Selor (kla.id) – Bertempat di Balai Pertemuan Umum Desa Karang Agung Kecamatan Tanjung Palas Utara Kelompok Kerja P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dab Sejahtera) menggelar Sosialisasi Undang-Undang Perkawinan dan Pola Asuh Anak, Sabtu (21/7).
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bulungan dr.Hj. Aryani Arsyad, M.Kes, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Tanjung Palas Utara Salahudin Al Ayyubi, S.Hi, Kepala Desa Karang Agung Jasmin, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Mahasiswa KKN Universitas Gadjah Mada, Penyuluh Keluarga Berencana Desa Karang Agung, Forum Anak Desa Karang Agung dan Masyarakat Sekitar.
Dalam kegiatan ini bertindak sebagai narasumber adalah Bapak Salahudin Al Ayyubi, S.Hi dengan materi Undang-Undang Perkawinan dan Pola Asuh Anak dan dr.Hj. Aryani Arsyad, M.Kes dengan materi Menjadi Orang Tua Hebat.
Salahudin Al Ayyubi, S.Hi dalam paparan materinya menjelaskan bahwa adanya pernikahan anak biasanya banyak terjadi pada perempuan hal ini terjadi dikarenakan pasangan tersebut mengasuh anaknya lebih menggunakan pola asuh otoriter. Selain itu, adapun faktor lain yang mempengaruhi diantaranya faktor media massa, faktor orang tua dan faktor ekonomi.
“Dampak buruk yang ditimbulkan oleh pernikahan dini adalah putusnya pendidikan, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian di usia muda, mengganggu kesehatan reprosuksi dan lain sebagainya”, ujar Salahudin Al Ayyubi.
Selanjutnya dr.Hj. Aryani Arsyad, M.Kes dalam paparan materinya menjelaskan bagaimana membangun sebuah keluarga?? Untuk membangun sebuah keluarga harus direncanakan misalnya : 1. Merencanakan usia pernikahan (20-30 thn), 2. Membina hubungan antar pasangan dengan keluarga lain dan kelompok social, 3. Merencanakan kelahiran anak pertama untuk persiapan menjadi orang tua, 4. Mengatur jarak kelahiran.
“Pengasuhan yang baik menghasilkan anak dengan kepribadian yang baik, sehingga menjadi orang dewasa yang cerdas, memiliki kemampuan berbicara yang baik, percaya diri, mandiri, bertanggung jawab, tangguh, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk serta mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya kelak”, ujar Aryani Arsyad.