Makassar (kla. id)
Keluarga merupakan bagian penting dalam pembangunan keluarga, sebab Keluarga merupakan bagian stragis di dalam pengembangan sumber daya manusia.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sangat memperhatikan pembangunan kualitas keluarga dengan melakukan suatu inovasi pada program dan kegiatan yang berbasis keluarga, dinamakan Peningkatan Peran Keluarga Menuju Ketahanan dan Kesejahteraan (P2K3) dengan titik berat di desa dan kabupaten sebagai daerah otonomi, dimana dari 24 indikator yang terdapat dalam p2k3 terdapat indikator hak sipil dan kebebasan yang terkait dengan akte kelahiran anak, tumbuh kembang anak dan pendidikan anak . Kegiatan sangat bermanfaat bagi pembangunan keluarga terutama di tingkat desa. Diharapkan kegiatan ini menjadi jembatan menuju tercapainya ketahanan keluarga di masa yang akan datang. Hendaknya, upaya untuk melakukan perbaikan di tingkat keluarga dapat dipercepat dengan pembinaan yang berkesinambungan melalui intervensi secara terpadu oleh seluruh pemangku kepentingan baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah.
Pada tahun 2017, Prov. Sulsel baru saja dilakukan penilaian terhadap implementasi P2K3 di 5 (lima) kabupaten/kota yaitu Soppeng, Bone dan Wajo yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 november dan Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar dilaksanakan pada tanggal 6-7 desember 2017. Sebelumnya masing-masing Kabupaten/Kota telah mengirimkan profil 100 rumah dengan klasifikasi keluarga kurang tahan untuk kemudian dilakukan pembinaan atau intervensi agar terlihat perubahan atas kondisi keluarga yang sebelumnya kurang tahan dapat meningkat menjadi keluarga cukup tahan atau keluarga tahan.
Penilaian hari pertama dilakukan pada Selasa, tanggal 28 November pada pukul 16.00 Wita dilakukan Penilaian di Kabupaten Soppeng yang dibuka terlebih dahulu oleh Wakil Bupati Soppeng yang sangat menyambut baik kegiatan ini sebab melalui kegiatan P2K3 maka akan semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara langsung yang dapat mengubah taraf hidup masyarakat desa menjadi lebih baik ke depan. Setelah itu dilakukan penilaian dari rumah ke rumah oleh tim penilai provinsi yang berjumlah 15 orang.
Hari Kedua, Rabu tanggal 29 November 2017 penilaian dilakukan di Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo masing-masing dibuka oleh Wakil Bupati Bone dan Staf Ahli Pemkab Wajo. Keduanya bersama seluruh jajaran dan masyarakatnya antusias menyambut penilaian ini sebab dengan adanya kegiatan ini maka seluruh lembaga pemerintah dan non pemeritah bersatu padu memenuhi 24 indikator ketahanan keluarga sebagai bukti bahwa telah dilakukan upaya perbaikan kesejahteraan dan ketahanan keluarga di masing-masing kabupaten tersebut.
Penilaian yang sama juga dilakukan di Kota Makassar pada tanggal 6 desember yang dibuka oleh walikota makassar, Danny Pamanto, dan Kabupaten Bulukumba tanggal 7 desember yang dibuka Asisten Ekonomi Pembangunan Kab. Bulukumba. Kami berharap hasil penilaian ini akan semakin memacu pemerintah kabupaten/kota untuk senantiasa mengarahkan program dan kegiatannya secara tepat sasaran di tingkat desa agar masyarakat dapat merasakan langsung dampak positif dari adanya kegiatan ini ungkap Hj. Andi Murlina PA, S. Sos kepala Dinas PPPA Prov. Sulsel sebagai ketua tim penilai P2K3 tingkat Provinsi yang didampingi oleh kepala bidang Kualitas Hidup Perempuan, Febriani,SKM,M.Kes . Mari kita berbuat sesuatu yang dapat membuat seluruh masyarakat desa khususnya tersenyum bahagia. (And)