Pembentukan Forum Anak Wonorejo Timur Hadirkan Alat Permainan Tradisional

1471

Lutim (kla.id)

 

Pembentukan Forum Anak Desa Wonorejo Timur (RUMAD WONTIM), akhirnya diresmikan, yang dihadiri oleh Aparat Desa beserta tokoh masyarakat, Tokoh pemuda dan Tokoh Wanita se Desa Wonorejo Timur. Acara dilaksanakan pada tanggal 18 maret 2018 bertempat di Aula Kantor Desa Wonorejo Timur Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur. Yang dimulai pada pukul 14.00 WITA.
Acara diwali dengan pembacaan ayat suci al-qur’an , dilanjutkan secara berturut-turut, Sambutan dari Pembina RUMAD, Sambutan Kepala Desa Wonorejo Timur, Sambutan dari Tokoh Pemuda (Karang Taruna). Selanjutnya Peresmian secara simbolis pemakaian Slayer dan pemotongan tumpeng, berdoa bersama yang diakhiri dengan diskusi antara forum anak dengan tokoh masyarakat di Desa Wonorejo Timur.
Acar berlangsung cukup singkat namun penuh hikmat dan semangat. Hanya dalam waktu kurang lebih 60 menit, seluruh rangkaian acara dapat dilaksanakan dengan baik. Para Tokoh masyarakatpun memberikan wejangan dan saran yang sangat positif dan membangun. Beberapa kali tampak senyuman dari para pengurus disertai tepuk tangan meriah disaat mendengarkan kesan dan pesan dari para orang tua mereka.
Tak lupa juga sambutannya, Kepala Desa Wonorejo timur, Anwar yang diwakili oleh Kesi Pemerintahan, Ibu Winarsih, menyampaikan ucapan terima kasih atas semua inisiatif dan niat luhur para pengurus hingga membentuk wadah RUMAD secara mandiri, proaktif dan prgresif.
Dalam kesempatan ini Ketua RUMAD WONTIM, Gesti Gandasari mempresentasekan tentang 3 kegiatan/event utama yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 ini. Semua kegiatan itu sebagai sarana memperkenalkan RUMAD dan keberadaan RUMAD di Desa sebagai wadah partisipasi anak dalam pembangunan sekaligus wadah kreatifitas. Tiga kegiatan itu yakni Pameran Sejarah, Taman sampah dan Festival Anak.
Berkenaan dengan itu, para pengurus memamerkan beberapa alat permainan tradisional disepanjang lorong menuju aula. Harapannya pameran itu sudah menyapaikan pesan bahwa “Dunia Nyata”, dimana mereka menyadari bahwa saat ini banyak anak-anak hidup di “Dunia Maya” sehingga banyak menimbulkan masalah-masalah dalam kehidupan sosial dan keluarga.
Semua rangkaian dan konsep acara tersebut beserta organisasi RUMAD itu sendiri dijelaskan oleh Pembina RUMAD, Joni Tri Sulasmono, menyampaikan kronologi munculnya Forum Anak Desa ini hingga tentang visi dan misi yang akan dicapai disampaikan secara gambling dan jelas.
Akhirnya diujung acara sebelum penutupan, semua pengurus kompak menyanyikan yel-yel penyemangat dihadapan semua tamu undangan sebagai persembahan. Kapala Desa Wonorejo berharap dengan dikukuhkannya forum anak ini, dapat membantu pelaksanaan desa menuju layak anak.