Pemkot Pariaman Memperhatikan Pandangan Anak

1005

Drs.H.Mukhlis Rahman, M.M, Walikota Pariaman menerima Tim KLA (1/11)

Pemerintah Kota Pariaman mendorong dan memfasilitasi Forum Anak Kota Pariaman melakukan pertemuan 4 kali dalam setahun. Hal ini disampaikan oleh Drs.H.Mukhlis Rahman, M.M, Walikota Pariaman kepada Usman Basuni, Asisten Deputi Bidang Partisipasi, Deputi Tumbuh Kembang, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di ruang tamu Walikota Pariaman (1/11).

“Pemerintah Kota memberi ruang bagi Forum Anak untuk memberikan masukan usulan program pada Musyawarah Rencana Pembangunan dari tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota,” ujar Mukhlis

“Pemerintah Kota Pariaman sangat bangga dengan penghargaan Katergori Pratama menuju Kota Layak Anak. Untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat kategori KLA, Kota Pariaman telah memasukan dalam APBD 2013,” tegas Walikota.

Penguatan Gugus Tugas KLA

Penghargaan Kota Pariaman menuju Kota Layak Anak, bukan hanya pekerjaan satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tetapi tugas dan tanggung jawab seluruh SKPD, organisasi masyarakat, dan dunia usaha yang terhimpun dalam Gugus Tugas Kota Layak Anak. Menurut Usman Basuni, “Peran gugus tugas sangat penting dalam mempercepat terwujudnya Pariaman menjadi Kota Layak Anak. Langkah utama setelah menerima penghargaan adalah mempertahankan dan atau menaikan status kategor, serta menciptakan visualisasi Kota Layak Anak dengan memasang baliho yang berisi pesan-pesan tentang pentingnya menghargai, mendengar, dan melindungi anak-anak yang ada di Kota Pariaman.”

Peserta Penguatan Gugus Tugas KLA (1/11)

Usman Basuni, Asisten Bidang Partisipasi Anak, KPPPA

Hamid Patilima, dari YKAI dan Tim KLA

Untuk menaikan status Madya, Nindya, dan Utama, Pemerintah Kota Pariaman masih perlu bekerja keras. Menurut Hamid Patilima, dari YKAI sekaligus sebagai Tim KLA, “Pemkot Pariaman perlu menyusun profil anak yang menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan dan program di bidang anak, dan mendengarkan pandangan anak pada saat penyusunan kebijakan dan program di bidang anak”.

Mulai dari Rumah

Mewujudkan kota layak anak, tidaklah mahal. Basuni mengusulkan setiap orang tua untuk selalu memperhatikan tiga hal yang selalu diabaikan oleh orang tua. Tiga hal dimaksud, memberi pujian, meminta maaf, dan mengucapkan terima kasih kepada anak. “Untuk melaksanakan tiga hal ini, tidak perlu menunggu anggaran dari pemerintah, tetapi dari orang tua itu sendiri di rumah,” himbau Basuni.

Tim KLA dan Gugus Tugas KLA serta Forum Anak