Perpanjangan Runway Bandara di Kalimantan Utara

1412

Tanjung Selor (kla.id) – Selain membangun infrastruktur jalan, sebagai upaya memperlancar konektivitas antar wilayah, baik ke luar daerah maupun antar kabupaten/kota di Kalimantan Utara, pemerintah melakukan pengembangan sejumlah Bandar Udara (Bandara) yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara).

Alhamdulillah, atas perjuangan yang tak kenal lelah, melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan pusat, Kaltara mendapatkan dukungan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pengembangan bandara. Bahkan didukung melalui dua kementerian sekaligus. Yaitu Kementerian Perhubungan juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).

Diantaranya, pertama Bandara Tanjung Harapan Tanjung Selor. Bandara yang berada di ibukota provinsi ini akan dilakukan perpanjangan runway atau landasan pacu hingga total mencapai Panjang 1.850 meter.

Realisasi kegiatan perpanjangan runway sepanjang 250 meter akan dilakukan pada 2019 mendatang. Diharapkan tahun ini pembebasan lahan oleh Pemkab Bulungan bisa selesai. Dana yang dibutuhkan untuk perpanjangan tahap II ini, sekitar Rp 40 miliar hingga 50 miliar.

Kedua, Bandara Nunukan di Kabupaten Nunukan juga akan mendapatkan bantuan dana APBN. Digunakan untuk perpanjangan runway sekitar 500 meter. Sehingga total Panjang runway Bandara Nunukan mencapai 1.600 meter.

Sudah dilakukan ujicoba pendaratan dan penerbangan pesawat Wings Air. Namun masih ada sejumlah syarat teknis yang harus dipenuhi, terkait keselamatan penerbangan.

Selanjutnya, Bandara Internasional Kelas II Juwata Tarakan yang tak luput dari perhatian. Di bandara tersebut, ada wacana untuk penambahan panjang runway sekitar 250 meter. Sehingga total Panjang runway nantinya, mencapai 2.500 meter.

Namun masih wacana. Karena informasi dari Dinas Perhubungan Kaltara, kita masih perlu melihat dulu apakah perpanjangan akan dilakukan lewat proses reklamasi (kearah laut) atau ke sisi darat.

Selain itu, juga akan dikembangkan terminal antar moda di Bandara Juwata Tarakan. Pengembangan terminal antar moda ini, tepat disamping bandara. Di sana sudah dibangun kanal yang panjangnya saat ini sekitar 1 kilometer.

Untuk pelebaran kanal, DPUPR-Perkim Kaltara akan melakukannya dari lebar saat ini sekitar 30 meter, menjadi 50 meter. Kanal itu akan diusulkan penurapan pada kiri-kanannya secara permanen oleh Kemenpupera. Sedangkan untuk pembangunan terminal antar modanya, itu bagiannya Dinas Perhubungan.

Terminal antar moda ini rencananya akan digunakan untuk operasional speedboat penumpang jenis eksekutif. Selain itu kita juga berencana membangun pusat usaha kuliner di sekitar kanal. Besaran dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan semua kegiatan ini, sekitar Rp 200 miliar.

Foto dan grafis infopubdok Kaltara