Program Industri Rumahan Bangka Tengah Menggeliat

1392

Pangkalpinang (kla.id) – “Bangka Tengah merupakan satu-satunya kabupaten yang mendapat penghargaan Anugerah Parahita Eka Praya (APE) pada tahun 2016 yang lalu utuk kategori madya”. Pernyataan ini disampaikan oleh Hj. Dra. Susanti, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dihadapan peserta “Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Industri Rumahan” bertempat di Ruang Rapat Tanjung Pesona, Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (05/08).

Untuk memonitoring pelaksanaan program Industri Rumahan (IR) dan mengevaluasi sejauhmana perkembangan program Indsutri Rumahan (IR) dan ingin mendapatkan informasi mengenai rencana kedepan pengembangan program IR ini di Kabupaten Bangka Tengah, ungkap Hj. Rita Aryani., M.Si, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selaku ketua panitia kegiatan “Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Industri Rumahan”.

Kegiatan “Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Industri Rumahan” diawali dengan pembukaan oleh Hj. Dra. Susanti, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kemudian rapat dilanjutkan dengan diskusi secara aktif yang dipimpin oleh DR. Joko Triadi, SE., MM, Sekretaris Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selaku ketua POKJA dan dihadiri oleh instansi terkait seperti Dinas Koperasi dan Usaha Menengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Sosial, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Staf Ahli Gubernur bidang Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Pengendalian Penduduk Keuarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangka Tengah dan BAPPELITBANG Kabupaten Bangka Tengah dan ditutup oleh Hj. Dra. Susanti, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Bangka Tengah merupakan satu-satunya kabupaten yang mendapat penghargaan Anugerah Parahita Eka Praya (APE) pada tahun 2016 yang lalu utuk kategori madya. Penghargaan ini tidak didapatkan begitu saja, namun dibutuhkan kerja sama yang kuat seluruh OPD di Pemkab Bangka Tengah. Penghargaan APE ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah baik Gubernur, Bupati dan Walikota yang telah berhasil melaksanakan pembangunan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang dilakukan penilaiannnya melalui beberapa indikator.

Terlepas dari penghargaan tersebut kini Bangka Tengah semakin membenah diri agar pada tahun 2018 dapat merebut kembali penghagaan yang sama  untuk tingkat Utama. Berbagai program implementasi pengarusutamaan gender mulai diperkuat. Salah satunya adalah program industri rumahan (IR). Bangka Tengah termasuk salah satu kabupaten piloting dari KPP-PA bersama dengan 13 kabupaten/kota provinsi lainnya yang merupakan binaan Asdep PUG bidang Ekonomi. Dalam program IR ini ternyata  Bangka Tengah telah melibatkan dunia usaha seperti Giant, hypermart dan pihak perhotelan untuk berperan dalam memasarkan produk IR ini.  Dan ini merupakan best praktice yang akan dibagikan oleh tim dari KPP-PA ke Kabupaten lain ungkap Susanti selalu Kabid  Perindustrian Perdagangan KPP-PA.

Kedepannya Pemkab Bangka Tengah akan mengembangkan model IR ini di Desa Kurau karena Pemkab Bangka Tengah melalui Kepala Bappelitbang akan menjadikan Desa kurau sebagai desa terintegrasi dengan multi program. Semoga  kemajuan  Bangka Tengah menjadi inspirasi kabupaten lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Dlz/Lat)