Kupang (kla.id) – Provinsi Nusa Tenggara Timur berkomitmen untuk mengimplementasikan Sekolah Ramah Anak (SRA), pernyataan ini disampaikan oleh Dra. Bernadeta M. Usboko, M. Si selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Acara Pembukaan Kegiatan Pelatihan Sekolah Ramah Anak Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur, bertempat di Aula Kelimutu Hotel Neo Kupang. Tanggal 9 Oktober 2017.
Kegiatan Pelatihan Sekolah Ramah Anak, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta untuk menciptakan Sekolah Ramah Anak yang Aman, Bersih, Sehat, Hijau dan Inklusif di Provinsi NTT. Hal ini disampaikan oleh Dra. Margaritha Boekan selaku Ketua Panitia Penyelenggara yang juga sebagai Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Khusus Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Peserta Pelatihan sebanyak 100 (seratus) orang dengan target sasaran adalah Pendidik dan Tenaga Kependidikan, mulai dari tingkat SD, MI, SMP, MTS dan SLTA, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, Belu, Alor, Rote Ndao, Lembata dan Provinsi serta perwakilan dari Bappeda, Dinas P3A, Dinas Pendidikan serta Kanwil Kementerian Agama Kabupaten dan Provinsi NTT. Agenda kegiatan Pelatihan diawali dengan Acara Pembukaan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi NTT, selanjutnya arahan dari Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak yang dalam hal ini adalah Lenny N. Rosalin. Selesai acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan di Provinsi NTT oleh Alfons Arkian dari Dinas Pendidikan Provinsi NTT dan Materi Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan di Madrasah dan Pesantren di Provinsi NTT oleh pejabat dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dalam hal ini adalah Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Dinas Pendidkan Provinsi NTT dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.
Semoga dengan adanya pelaksanaan kegiatan pelatihan ini, para Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta semua sektor terkait dapat mengimplementasikan Sekolah Ramah Anak di Sekolah masing – masing, demi terwujudnya Sekolah Ramah Anak yang Aman, Bersih, Sehat, Hijau dan Inklusif di Provinsi NTT. Sekian dan Terima kasih. (Valentia Liliana Sanam)
Home Berita Berita Lainnya Sekolah Ramah Anak yang Aman, Bersih, Sehat, Hijau dan Inklusif di Provinsi...