Sekolah Ramah Anak yang Aman, Bersih, Sehat, Hijau dan Inklusif di Provinsi NTT

1525

Kupang (kla.id) –  Provinsi Nusa Tenggara Timur berkomitmen untuk mengimplementasikan Sekolah Ramah Anak (SRA), pernyataan ini disampaikan oleh Dra. Bernadeta M. Usboko, M. Si selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Acara Pembukaan Kegiatan Pelatihan Sekolah Ramah Anak  Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur, bertempat di Aula Kelimutu Hotel Neo Kupang. Tanggal 9  Oktober 2017.
Kegiatan Pelatihan Sekolah Ramah Anak,  bertujuan  untuk meningkatkan kapasitas SDM Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta untuk menciptakan Sekolah Ramah Anak yang Aman, Bersih, Sehat, Hijau dan Inklusif  di Provinsi NTT. Hal ini disampaikan oleh Dra. Margaritha Boekan  selaku Ketua Panitia Penyelenggara yang juga sebagai Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Khusus Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Peserta Pelatihan sebanyak 100 (seratus) orang dengan target sasaran adalah Pendidik dan Tenaga Kependidikan, mulai dari tingkat SD,  MI, SMP, MTS  dan SLTA, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, Belu, Alor, Rote Ndao, Lembata dan Provinsi serta perwakilan dari Bappeda, Dinas P3A, Dinas Pendidikan serta  Kanwil Kementerian Agama Kabupaten dan Provinsi NTT. Agenda kegiatan Pelatihan diawali dengan  Acara Pembukaan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi NTT, selanjutnya arahan dari Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak yang dalam hal ini adalah  Lenny N. Rosalin.  Selesai acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan di Provinsi NTT oleh  Alfons Arkian dari Dinas Pendidikan Provinsi NTT dan Materi Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan di Madrasah dan Pesantren di Provinsi NTT oleh pejabat dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dalam hal ini adalah  Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Dinas Pendidkan Provinsi NTT  dan  Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.
Semoga dengan adanya pelaksanaan  kegiatan pelatihan ini,  para Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta  semua sektor terkait dapat mengimplementasikan Sekolah Ramah Anak  di Sekolah masing – masing,  demi terwujudnya Sekolah Ramah Anak  yang  Aman, Bersih, Sehat, Hijau dan Inklusif di Provinsi NTT. Sekian dan Terima kasih. (Valentia Liliana Sanam)