Pontianak (kla.id). Terwujudnya Destin asi wisata dan Fasilitas Umum (fasum) yang ramah terhadap Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), hal ini disampaikan oleh “Drs. Sumarno” selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat di hadapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)terkait (Dinas Sosial,Dinas Kesehatan,DPU,RSUD, Dinas Pasar,Dinas Perhubungan) dan Anak Berkebutuhan Khusus (Sekolah Luar Biasa Bina Asih), di Hotel Mercure Pontianak (10/10)
Melalui kegiatan ini diharapkan agar Provinsi Kalimantan Barat dapat menjadi Kota yang ramah terhadap anak yang berkebutuhan khusus, ujar “Drs.Sumarno “ selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat.
Kegiatan ini diawali pembukaan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Barat dan dihadiri oleh Dinas OPD terkait, dilanjutkan oleh sambutan dari deputy Perlindungan Anak Berkebutuhan Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, kemudian acara dilanjutkan dengan peninjauan ke tempat lokasi wisata yaitu Taman Digulis, Masjid dan Rumah Sakit sedangkan untuk fasilitas umum yang dipilih adalah pasar flamboyan dan Terminal Angkot yang berlokasi di Kota Pontianak. Kemudian kembali lagi ke hotel tempat acara setelah peninjauan untuk mendapat masukan dari anak yang berkebutuhan khusus fasilitas apa saja yang dibutuhkan pada destinasi wisata dan fasilitas umum oleh anak yang berkebutuhan khusus itu sendiri.
Kegiatan ini didukung oleh kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Dengan kegiatan ini diharapkan tempat wisata dan tempat fasilitas umum bisa menjadi tempat yang ramah untuk anak berkebutuhan khusus.(Sri Hartati)