Makassar (kla.id)
Untuk pertama kalinya selama masa pandemi Covid 19, Dinas P3A Dalduk KB melaksanakan kegiatan selama kurang lebih 3 bulan, fokus pada Program Berjarak. Pelaksanaan Sosialisasi Sekolah Ramah Anak, merupakan kegiatan pertama selama masa Pandemi yang dilaksanakan secara Virtual, untuk 24 kab/kota yang dilakukan secara bertahap, mulai tanggal 24 juni sampai tanggal 7 juli 2020 dengan 6 angkatan.
Untuk Angkatan I peserta pelaksanaan Sosialisi SRA ada 3 kabupaten/kota yang ikut yaitu Kota Makassar, Maros dan Gowa yang diperuntukkan bagi Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah. Untuk angkatan Pertama ini dilaksanakan pada tanggal 24 juni 2020.
Pelaksanaan Sosialisasi SRA ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada guru-guru khususnya Kepala Sekolah dan Wa.Kepala Sekolah betapa pentingnya implementasi Sekolah Ramah Anak di Sekolah.
Sosialisasi ini diikuti oleh kurang lebih 50 peserta yang di buka Kepala Dinas P3A Dalduk KB, DR.Iqbal Suhaeb,SE,MT yang sebelumnya arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, DR.basri,S.Pd, M.Pd, yang sangat mendukung Program Sekolah Ramah Anak ini, Hadir pula sebagai nara sumber Asisten Deputy Bidang Tumbuh Kembang Anak atas Pendidikan, Kreatifitas dan Budaya, Elvi Hendrani, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Nur Anti, Ketua ASPIRASI (Aspirasi Fasilitator Sekolah Ramah Anak Seluruh Indonesia), Bekti Prastyani dan fasilitator SRA Nasional yang memfasilitasi pelaksanaan kegiatan, Bagus Dibyo dan Surawe.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas P3A Dalduk KB menekankan pentingnya memahami pemenuhan Hak Anak khususnya disekolah, jangan sampai malah hak anak terabaikan, dengan memegang 4 prinsip yaitu Non Diskriminasi, Kepentingan Terbaik Anak, Hak hidup serta penghargaan terhadap anak Ujar Iqbal. Lebih lanjut beliau mengingatkan kepada semua Peserta bahwa sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak kita sehingga perlu suasana yang aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar juga dalam mengembangkan kreatifitas anak-anak disekolah.
Kami berharap untuk angkatan II sampai angkatan VI nanti akan lebih banyak yang ikut mengingat pentingnya sosialisasi ini, bukan saja untuk kepala sekolah dan wakil kepala sekolah tapi untuk semua guru disekolah ujar A.Seha.
Sementara itu Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, nur anti juga menegaskan masukan dari para guru untuk pengembangan SRA kedepan,semoga dengan sosialisasi secara virtual ini dapat memberi manfaat lebih, buat kita semua khususnya bagi guru-guru disekolah ujarnya.(AND)