Jakarta, KLA.org – Badan PBB untuk anak, UNICEF, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan, hari ini menyampaikan “ Penghargaan untuk Pemimpin Muda Indonesia 2008” kepada para remaja Andi Fardian dari Nusa Tenggara Barat, I Gede Wahyu Adi Raditya dari Bali dan Aan Fajar Lestari dari Yogyakarta.
Menteri Pemberdayaan Perempuan, Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono mengatakan, “Pendapat, harapan, dan prestasi mereka perlu dipertimbangkan dan mendapat pengakuan. Ini adalah pengakuan dari pemerintah bahwa prestasi mereka bukan hanya sebagai siswa di bangku sekolah tetapi juga sebagai warga negara yang aktif.”
Pada puncak perayaan Hari Anak Nasional yang digelar di Taman Impian Jaya Ancol hari Rabu, 23 Juli pagi, ketiga Pemimpin Muda ini menerima trofi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Siang harinya ketiga anak tersebut menerima sertifikat dari UNICEF dan kementerian Pemberdayaan Perempuan selaku penyelenggara seleksi, serta hadiah masing-masing sebesar Rp. 5 juta dari Bank Niaga.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan penting terhadap upaya yang telah dilakukan oleh anak untuk sesama anak dan bangsanya,” kata Niloufar Pourzand, yang menghadiri acara penghargaan atas nama Kepala Perwakilan UNICEF, Angela Kearney. “Salah satu anak dengan tepat mengatakan hak-hak anak tidak boleh menjadi hanya kata-kata yang manis di poster namun harus dihayati mendalam dan menjadi dorongan agar kami melakukan tindakan yang dapat menjamin anak-anak dapat bertumbuh kembang dan terlindungi,” beliau tambahkan.
Duta UNICEF, aktor Ferry Salim, hadir dalam acara penyerahan sertifikat dan hadiah kepada tiga Pemimpin Muda ini. “Saya berharap agar para pemenang terus menyuarakan suara anak dan menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Yang paling penting adalah mereka terus menjadi sumber inspirasi bagi teman dan juga kalangan dewasa dirumah, sekolah dan di kalangan masyarakat luas.”
Penghargaan ini pertama kali diberikan pada tahun 2004 dan kini setiap tahun ini dianugerahkan dalam rangka Hari Anak Nasionla kepada tiga anak yang dinilai telah berjasa dalam memasyarakatkan dan memajukan hak-hak anak di Indonesia. Sejumlah 170 anak dari 16 propinsi telah dicalonkan oleh berbagai kelompok/organisasi untuk mengikuti seleksi. Jumlah peserta tahun ini adalah yang terbanyak dalam enam tahun penyelenggaraan. Proses seleksi calon penerima penghargaan melibatkan wakil-wakil LSM, anak, lembaga Pemerintah, media, dan UNICEF.(ADm)
Sumber: www.ykai.net