Maros (kla.id)

Tim Evaluasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Selatan mengunjungi SD Angkasa 3 Mandai untuk melihat penerapan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang di dampingi oleh Kadis PPPA Maros Idrus dan Kabid Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Hj. Nurani, Kamis (23/11/2017).
Tim Evalusi dipimpin oleh Kepala Bidang Data dan Informasi Gender dan Anak DPPPA Sul Sel Suciati Sapta Margani bersama Koordinator Yayasan Swadaya Mitra Bangsa (YASMIB) Sulawesi Rosmiati Azis dan Program Manager Institute of Community Justice (ICJ) Husmira Husain, yang sambut dengan lagu “three ends” yang merupakan lagu kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang dibawakan oleh siswa bersama guru SD Angkasa 3 Mandai.
Dalam kunjungannya Tim langsung masuk ke kelas dan berdialog langsung dengan siswa dan bertanya siapa yang pernah mendapat hukuman dan hukumannya apa, kemudian menanyakan apakah siswa merasa senang dan nyaman belajar di SD Angkasa 3, yang disambut dengan jawaban siswa bahwa siswa merasa senang belajar di SD Angkasa 3, Tim melanjutkan pertanyaan apa yg membuat mereka senang dan siswa memberikan jawaban yg berbeda-beda, ada yg menjawab karena sekolahnya bersih, ada yg menjawab karena guru dan teman-temannya ramah, hal tersebut yang membuat mereka selalu rindu untuk ke sekolah.
SD Angkasa 3 Mandai diajukan oleh DPPPA Maros untuk di evaluasi pelaksanaan SRA bersama beberapa sekokah di Kabupaten/Kota Se Sulawesi Selatan karena sekolah ini sebelumnya telah mendapat penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan Sekolah Sehat, sekolah ini juga sudah mendeklarasikan sebagai Sekolah Ramah Anak.
Dalam kunjungannya Suci menyampaikan bahwa SD Angkasa 3 Mandai sudah menerapkan SRA hanya perlu melaksanakan simulasi evakuasi ketika terjadi bencana, karena SRA juga merupakan Sekolah Tangguh Bencana, jadi ketika terjadi bencana seperti kebakaran, angin kencang dan gempa, siswa sudah mengetahui jalur evakuasi dan berkumpul di titik kumpul yang telah ditetapkan, sehingga tidak ada warga sekolah yang menjadi korban.
Setelah mengunjungi SRA di SD Angkasa 3 Mandai, Tim juga mengunjungi Puskesmas Bontoa untuk evaluasi Puskesmas Ramah Anak dan di lanjutkan ke Kantor DPPPA Maros untuk evaluasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Peremuan dan Anak (P2TP2A), serta inovasi dalam pelaksanaan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.