Tanjung Selor (kla.id) – Hari Kamis (19/07/2019) kemarin adalah salah satu hari bersejarah bagi Kabupaten Bulungan. Karena untuk pertama kalinya, kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Utara ini mendapat kunjungan verifikasi lapangan untuk penilaian akhir kabupaten/kota yang akan mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yang akan diserahkan pada saat Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Makassar tanggal 23/07/2019.
Tim Verifikasi KLA-KPPPA yang ditugaskan mengunjungi Kabupaten Bulungan adalah Bapak Dr. Hamid Patilima, S.Sos, M.Sos.
Tempat pertama yang dituju adalah Kantor Bupati Bulungan di Jalan Jelarai Selor. Disana Tim VL mengadakan pertemuan dan dialog langsung dengan Gugus Tugas KLA Kabupaten Bulungan yang dipimpin oleh Bupati Bulungan, H. Sudjati sebagai Ketua Gugus Tugas. Turut hadir Kepala DPPPAPPKB Kab. Bulungan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bulungan, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bulungan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bulungan, Bappeda Kabupaten Bulungan dan Kepala OPD terkait lainnya. Turut hadir pula Sekretaris DPPPAPPKB Prov. Kalimantan Utara. Dalam paparannya H. Sudjati menjelaskan tentang hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan untuk mewujudkan KLA.
Hal paling mendasar yang menjadi perhatian Tim VL adalah evaluasi terhadap peran serta dan keaktifan dari OPD yang tergabung dalam Gugus Tugas termasuk Bupati Bulungan sebagai Ketua Gugus Tugas.
Banyak informasi dan masukan yang diberikan oleh Tim VL agar kedepannya Kabupaten Bulungan bisa menjadi Kabupaten Layak Anak.
Setelah itu Tim VL mengunjungi SDN 006 Tanjung Selor dan SMPN 1 Tanjung Selor sebagai salah satu indikator penilaian KLA yaitu Sekolah Ramah Anak.
Dan pada malam harinya Tim VL bertemu dan mengadakan dialog langsung dengan Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Bulungan.
Semoga dengan adanya kunjungan Tim Verifikasi Lapangan KPPPA RI di Kabupaten Bulungan menjadi awal yang baik bahwa untuk pertama kalinya akan ada kabupaten layak anak di Provinsi Kalimantan Utara serta dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya untuk segera mengikuti. Tentunya dengan kerjasama yang baik antar semua OPD terkait ditambah dengan dukungan dari masyarakat, media massa dan dunia usaha. Bersama Kita Bisa !!!
(Neni)
