Wabup Lepas Delegasi Anak Bulukumba ke Hari Anak Nasional

890

Bulukumba, KLA.ID

Sepuluh orang perwakilan anak-anak Bulukumba dari unsur Forum Anak Panrita Lopi, Forum Anak Desa serta perwakilan Anak Masyarakat Adat Kajang dan beberapa anak dari beberapa desa dilepas Tomy Satria Yulianto Wakil Bupati Bulukumba untuk mengikuti perhelatan Hari Anak Nasional yang dijadwalkan Senin 23 Juli 2018 di Jawa Timur.
Perwakilan Anak Bulukumba tersebut merupakan Delegasi Kabupaten yang terbanyak dibanding daerah lainnya di Indonesia. Selain itu, Bulukumba tetap mengirim Duta Anak Bulukumba sebagai bagian Duta Anak Sulawesi Selatan di pertemuan Forum Anak Nasional.
Pemberangkatan sepuluh orang perwakilan anak Bulukumba di luar Duta Anak merupakan hasil kerjasama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bulukumba dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Bulukumba melalui Program Perduli.
Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto pada kesempatan itu menyatakan sangat mengapresiasi hasil kerja Lakpesdam NU Bulukumba yang merupakan organisasi non pemerintah.


“Kami sangat mengapresiasi kegiatan organisasi luar pemerintah yang ikut mempersiapkan masa depan anak-anak Bulukumba,” tutur Tomy Satria Yulianto saat melepas secara resmi perwakilan anak tersebut di ruang kerjanya.
Sementara itu Ahmad Nur A’la dari Lakpesdam NU Bulukumba melaporkan bahwa saat ini organisasi yang dikelolanya mulai merintis kegiatan-kegiatan yang pro perempuan dan anak. Dia juga menyampaikan bahwa dua tahun terakhir mereka merintis Desa Ramah Anak bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bulukumba.
Kegiatan yang menghadirkan anak-anak dari seluruh Indonesia yang dikelola Program Perduli memiliki agenda yang berbeda dengan kegiatan Duta Anak Nasional. “Meski demikian, anak-anak tersebut tetap akan digabung dengan para Duta Anak pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional di Pasuruan, Jawa Timur Senin 23 Juli 2018 nanti,” kata Nur A’la.
Menurut Nur A’la, para delegasi yang dikirim tersebut, akan diberi materi dalam Kelas Gotong Royong, Kelas Budaya, maupun Kelas Usaha. “Diharapkan ke depan anak-anak tersebut dapat meningkatkan kapasitasnya melalui keterampilan, kepercayaan diri, pengetahuan, kepemimpinan maupun wirausaha,” paparnya.(Muhajir Ganie)