Tanjung Selor (kla.id) – Bupati Bulungan H. Sudjati, SH menekankan agar nilai-nilai Pancasila harus terus ditumbuhkembangkan, mengingat fenomenal dalam era globalisasi kerap terjadinya lintas batas ata pergeseran nilai-nilai moral yang semakin liberal dan radikal, hal ini diungkapkan saat membuka seminar/diskusi kebangsaan, Senin (5/8).
Diakatakn Bupati, diera saat ini rasa saling hormat menghormati dan toleransi mulai pudar dilingkungan masyarakat dan generasi muda, sehingga nilai-nilai luhur pancasila sedikit-demi sedikit telah terkikis.
“Untuk itu saya memandang seminar ini sangat relevan dan strategis untuk membangkitkan kembali semangat dan jiwa pancasila dalam diri kita,”
ungkapnya saat memberikan arahan pada kegiatan yang digelar oleh Kantor Kesbangpol Bulungan tersebut di Gedung Serbaguna Lantai II Kantor Bupati Bulungan.
Lebih jauh dikatakan Bupati, Pancasila merupakan kasta negara dan pandangan hidup masyarakat dan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan hidup bangsa Indonesia.
“Secara historis Pancasila sudah mempersatukan kita dan sebagai landasan memperkuat sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik di masyarakat kita,” jelasnya.
Ia katakan, nilai-nilai Pancasila telah membuat masyarakat kita semakin matang dalam kehidupan berpolitik, berbangsa dan bernegara, namun tanpa disadari sejak reformasi tahun 1998, nilai-nilai luhur Pancasila sedikit-demi sedikit telah terkikis.
“Saya sangat mengapresiasi seminar ini, yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Bulungan,” terangnya.
Kegiatan tersebut kata dia merupakan wujud kepedulian agar nilai-nilai Pancasila tertanam dan menjadi karakteristik masyarakat khususnya generasi muda yang mulai melupakan dan tidak memahami Pancasila sebagai karakter, ideologi dan dasar negara.
“Kenyataan ini harusnya lebih meneguhkan kita bahwa Pancasila memiliki nilai yang sangat tinggi sekaligus fondasi negara kita dan sebagai falsafat negara,” ungkapnya.
“Pancasila juga harus menjadi acuan dalam bersosialisasi dan berpolitik demi mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera,” sambungnya.
Ia sebutkannya pergeseran nilai-nilai moral yang semakin liberal dan radikal terjadi karena paham atau karakteristik yang merasa paling benar dan mengabaikan hak-hak dasar orang lain.
“Sudah tentu radikalisme dan paham jenis lainnya sangatlah bertentangan dengan bingkai kebhinekaan,” terangnya.
Oleh karenanya Bupati katakan, saat ini semuanya harus terus memperkuatkan nilai-nilai Pancasila dalam diri masing-masing. Sebab memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis penuh toleransi dengan siapa saja yang berbeda latar belakang agama, suku, ras dan adat istiadat dalam bingkai NKRI yang dicantai.
“Untuk itu kita harus terus menerus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi penerus bangsa Indonesia,” ucapnya.
Dalam konteks ini, sebutnya pendidikan merupakan sistem yang bisa dilakukan secara efektif karena melalui sistem pendidikan pengalian, penanamaan, pengembangan dan pengamalan Pancasila dapat dilakukan secara sistematik.
Untuk diketahui pada kegiatan yang mengusung tema peran Pancasila dalam memperkokoh negara kesatuan Republik Indonesia, Kantor Kesbangpol Kabupaten Bulungan menghadirkan narasumber, Irene Camelyn Sinaga yang merupakan Direktur Kebudayaan pada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan diikuti peserta dari kalangan pelajar. (MC Bulungan/sny)