Bupati dan Wabup Ikut Serta Dalam Panen Raya di Desa Sajau Hilir

1059

TANJUNG SELOR (kla.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Dinas Pertanian pada bulan Desember tahun lalu melakukan tanam padi serentak di Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, kini padi tersebut telah dipanen, bahkan Bupati Bulungan H.Sudjati, SH dan Wakil Bupati (Wabup) Ingkong Ala, SE, M.Si turut memanennya pada, Kamis (28/2).

Dikatakan Kepala Dinas Pertanian Bulungan A.Yani, pada sekitar 3 bulan lalu, Pemkab Bulungan melalui dinasnya melakukan tanam serentak di desa tersebut, dimana luasan lahan yang ditanam yaitu sebesar 300 hektare.

“Saat ini sawah yang sebagian besarnya ditanam padi dengan varietas Cimelati sudah bisa dipanen,” ucapnya.

Memang kata dia pada tanam saat itu tidak semua ditanam dengan cimelati, namun kedepan kata dia penanam akan dilakukan dengan menyeragamkan padi dengan varietas Cimelati semua.

“Sehingga ada brand tersendiri untuk Sajau Hilir,” jelasnya.

Sebenarnya kata pria yang akrab disapa Yani tersebut, setelah panen hari itu, diinginkan sudah bisa masuk dalam mesin pengering, lalu digiling lalu dikemas. Namun saat dihubungi pihak perusahaan yang berkerjasama dalam hal tersebut, peralatan yang belum siap.

“Penanaman yang akan datang hal tersebut bisa kita lakukan, artinya yang ada di Sajau Hilir ini sudah dalam bentuk kemasan semua,” sebutnya.

Ia menyebutkan dalam program tersebut, lahan yang ada adalah cikal bakal dalam pengembangan pada bidang pertanian di Bulungan, bahkan kedepan akan dikembangkan.

“Jadi ini adalah cikal bakal kita dimana luasnya 1.000 hektare secara keseluruhan, namun kita mulai dari 300 hektare dulu, tahun ini ditambah 100 hektare dan di Tanjung Palas Utara 600 hektare,” sebutnya.

Sementara itu Bupati Bulungan H.Sudjati, SH mengatakan semoga melalui kegiatan panen pada tersebut, dapat menambah semangat para petani untuk meningkatkan hasil panen padi per hektare maupun luas tanam.

Disebutkannya untuk dapat meningkatkan produktifitas atau hasil panen padi per hektare, dirinya juga berharap agar para petani dapat terus menerapkan cara bercocok tanam sesuai anjuran petugas atau penyuluh pertanian.

“Yaitu dengan menerapkan cara budidaya padi yang ramah lingkungan serta sesuai dengan panca usaha tani,” jelasnya.

Dipaparkannya, berdasarkan data badan pusat statistik tahun 2018, tanjung palas timur merupakan kecamatan dengan lahan sawah terluas yakni 5.510 hektare dari total luas lahan sawah 15.975 hektare se-kabupaten bulungan.

“Untuk luas panen di tanjung palas timur untuk padi sawah tercatat 581,3 hektare dan padi ladang seluas 701 hektare,” ungkapnya.

Dengan adanya panen padi pada lahan sawah 300 hektare tersebut maka ia selaku pemerintah kabupaten bulungan, mengucapkan terima kasih atas kerja keras para petugas penyuluh pertanian, dan terutama kepada para petani.

“Khususnya di desa sajau hilir, kecamatan tanjung palas timur dalam meningkatkan pertanian di bulungan,” tuturnya.

Sebab kata dia, hal tersebut tentu sejalan dengan visi mewujudkan kabupaten bulungan sebagai pusat pangan berbasis agroindustri, di mana sektor pertanian masih merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan di kabupaten bulungan.

“Peluang serta potensi sektor pertanian di daerah kita, masih cukup besar untuk dapat dikembangkan serta didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah,” bebernya.

Ia juga berpesan agar para petani di desa sajau hilir khususnya dan petani di kecamatan tanjung palas timur umumnya, dapat terus berupaya meningkatkan produksi padi dan tanaman pangan lainnya.

“Kemudian kepada para penyuluh pertanian lapangan, kiranya juga dapat terus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada petani, sehingga petani kita akan terbantu dalam menerapkan teknologi tepat guna serta meningkatkan produksi di masa berikutnya,” pungkasnya. (MC Bulungan/slu)