Cegah Kesalahan Penatausahaan Dana BOS, BPKAD Ciptakan Aplikasi

1275

TANJUNG SELOR (kla.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Badan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) ciptakan aplikasi berbasis online dalam upaya menekan kesalahan penatausahaan atau kesalahan pelaporan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di lingkungan Bulungan.

Agar calon penggunanya, baik itu kepala sekolah maupun Bendahara BOS, Bimtek Penerapan aplikasi penatausahaan dana BOS bernama SS ONE ver.05.0.0 pun diselenggarakan, di Ruang Serbaguna Lantai II Kantor Bupati Bulungan, Senin (13/5).

Disebutkan Sekretaris BPKAD Bulungan Muhammad Islam, aplikasi tersebut riil merupakan ciptaan pihaknya, dibuat untuk mendukung kelancaran konsolidasi laporan keuangan Pemkab Bulungan.

“Jadi ini aplikasi bukan buatan pihak ketiga, BPKAD Sendiri yang buat,” ungkapnya.

Adapun sasarannya, kata dia ialah kepala sekolah dan bendahara BOS itu sendiri,  dengan tujuan agar penatausahaan dan pelaporan akuntansi Pemda berjalan tertib, efektif, efisien, akuntabel dan transparan. Khususnya pada BOS tersebut yang berbasis akrual dengan sistem aplikasi.

“Diikuti sebanyak 402 peserta,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan Jamaluddin Saleh menyebutkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada BPKAD yang telah menciptakan aplikasi tersebut.  Dengan adanya aplikasi yang telah dibuat tersebut diharapkan kedepan dapat membantu pihaknya dalam masalah penatausahaan maupun pelaporan dana BOS.

“Ini juga tentu sebagai upaya mengikuti perkembangan zaman yang ada, dimana saat ini Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan kemajuan-kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,”  terangnya sembari mengatakan semunya juga tidak bisa meninggalkan hal seperti itu kedepannya.

Ia juga berharap kedepan agar aplikasi tersebut, Disdikbud Bulungan melalui para pengelola BOS dapat memberikan sumbangsih dan kontribusinya kepada daerah dalam artian turut membantu daerah untuk bisa meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

“Semoga ini titik awal kita untuk bisa meraih WTP, yang mana sejauh ini Bulungan masih WDP (Wajar dengan pengecualian),” imbuhnya.

Ia pun berpesan agar pengguna tersebut dapat lebih terbuka apabila ada kekurangan dalam aplikasi, terlebih dengan versi awal seperti saat ini, sehingga apabila ada masukan bisa diperbaiki pada versi berikutnya.

Sementara itu mewakili Bupati Bulungan H.Sudjati, Kepala BPKAD Bulungan P.Tumanggor menyebutkan materi yang akan diajarkan dalam bimtek itu akan berlangsung selama 2 hari ini.

“Dengan tujuan agar kepala sekolah maupun bendahara BOS memiliki pemahaman dan kemampuan yang memadai mengenai penatausahaan dan pelaporan akuntansi pemerintah daerah yang berbasis akrual dengan menggunakan sistem aplikasi,” ujarnya.

Ia berharap, tujuan kegiatan tersebut dapat dicapai sehingga semunya dapat terhindar dari kesalahan penatausahaan atau kesalahan pelaporan dana BOS. Ia pun meyakini, jika memiliki pengetahuan yang baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka kita tidak akan terkena sanksi atau konsekuensi yang merugikan.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan pula agar pada penyampaian laporan keuangan pemerintah daerah atau LKPD yang akan datang, Kabupaten Bulungan bisa meraih opini WTP, yang tentunya membutuhkan dukungan, para pengelola BOS,” pungkasnya. (MC Bulungan/slu)