Makassar (kla.id) Rangkaian kegiatan dari FGD Perlindungan Anak kelompok minoritas dan Terisolasi dilanjutkan dengan mendengar langsung suara anak, dengan melakukan dialog dengan kelompok minoritas keagamaan dan terisolasi, Rabu 11 Maret 2020 di Hotel Novotel.
Dialog diikuti perwakilan anak dari sekolah, forum anak dan perwakilan dari kelompok-kelompok keagamaan minoritas dan terisolasi yang diwakili oleh anak-anak dari jemaat An-Nazzer Kab Gowa, Gembala Sidang Gereja Kibaid, Gereja Masehi Advent. Kegiatan berlangsung dengan sangat interaktif, dimana tiap anak berbicara mengenai hambatan dan keadaan sehari-hari yang mereka alami di lingkungan sekolah dan lingkungan sosialnya.
Diharapkan dari dialog ini, dapat menjadi bahan masukan untuk penyusunan dan penyempurnaan draft pedoman Perlindungan anak kelompok minoritas keagamaan dari kekerasan dan diskriminasi.
Kegiatan ditutup oleh Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DP3A-DALDUK KB provinsi Sulawesi Selatan dengan memberikan pesan-pesan kepada anak untuk Cerdas berinternet agar terhindar dari pengaruh buruk media sosial melalui internet