Bulukumba, Kla
Setelah melalui seleksi yang sangat ketat sejak Jum’at 23 Februari hingga Sabtu 24 Februari 2018, empat orang dari delapan belas finalis Duta Anak Bulukumba 2018 akhirnya terpilih mewakili Kabupaten Bulukumba pada ajang Pemilihan Duta Anak Sulsel di Kabupaten Luwu Utara Bulan Maret mendatang.
Ke-empat finalis tersebut masing-masing Andi Murad, Hilda Ananda, Andi Muh. Rasul, dan Latifatun Nurfatimah.
Ke-empatnya berhasil menyisihkan empat belas finalis lainnya melalui seleksi yang ketat oleh Tim Seleksi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Bappeda Bulukumba di Gedung PKK Kabupaten Bulukumba.
Seleksi tersebut menjadi sangat semarak karena panitia seleksi mengemas acara tersebut seperti layaknya pemilihan model kelas nasional. Para juri mengajukan beberapa pertanyaan terkait solusi menekan tindak kekerasan terhadap anak maupun hal-hal yang perlu dilakukan dalam memenuhi hak-hak anak menuju kabupaten layak anak.
Menurut Pelaksana Harian Forum Anak Daerah Panrita Lopi Bulukumba Andi Sri Wiranto, Sebelum memasuki Grand Final, setiap peserta diwajibkan membuat esai yang bertemakan pemenuhan hak anak. “Mereka kemudian memperesentasekan tulisan esai tersebut di depan Tim Seleksi. Mereka juga diuji kecakapannya dalam hal bela negara,” ungkap Sri Wiranto sesaat sebelum seleksi tahapan grand final Pemilihan Duta Anak Kab. Bulukumba di Gedung PKK Sabtu 24 Februari 2018.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemkab Bulukumba Andi Syamsul Mulhayat mewakili Bupati Bulukumba menyampaikan apresiasinya terhadap kreatifitas Forum Anak Bulukumba dalam melaksanakan program kerjanya.
“Pemerintah Bulukumba sangat terkesan dengan beberapa kegiatan Forum Anak Bulukumba utamanya dalam keterlibatan anak dalam Musrembang Anak yang untuk pertama kalinya dilaksanakan tahun 2018 ini,” kata Syamsul Mulhayat.
Hal senada disampaikan Hj. Umrah Aswani Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bulukumba.
Umrah mengungkapkan kekagumannya terhadap kreatifitas Forum Anak Panrita Lopi Bulukumba yang mampu menggelar kegiatan dengan semarak meski dengan keterbatasan dana.
Mantan Kabag Kesra Bulukumba itu berharap, agar Duta Anak Bulukumba yang telah terpilih bisa menjadi panutan bagi anak-anak yang ada di seluruh wilayah Bulukumba.
“Kita ingin agar anak-anak yang tergabung dalam forum anak maupun mereka yang terpilih sebagai Duta Anak menjadi teladan bagi masyarakat utamanya dalam pemenuhan hak-hak anak,” harapnya.
Forum Anak Panrita Lopi tahun 2017 hingga 2018 ini dinilai bangun dari tidur panjangnya setelah nyaris fakum beberapa tahun. Pada tahun 2018 ini Forum Anak Panrita Lopi sukses melaksanakan Musrembang Anak, Lapak Baca dan sejumlah program kerja lainnya. Bahkan, pada hari Senin 5 Februari 2018 di puncak peringatan hari ulang tahun Bulukumba ke-58 baru-baru ini, tidak kurang dari seratus orang anggota Forum Anak Panrita Lopi tampil memukau dengan tari kolosal persembahannya.( Muhajir Ganie untuk Kla.id)