Gerakan Perempuan Kota Jambi Peduli

1111

Kota Jambi (kla.id)

Rasa keprihatinan terhadap dan terus bertambahnya angka penderita terjangkit Covid-19 di Indonesia dan dunia, turut menggugah keprihatinan istri Wali Kota Jambi, Yuliana Fasha. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Jambi itu, turut pula menginisiasi gerakan sosial kemanusiaan dalam rangka memerangi wabah Covid-19 di Kota Jambi.

Bunda PAUD Kota Jambi yang juga sekaligus seorang akademisi di Universitas negeri di Jambi itu, bergerak cepat menginisiasi dibentuknya dompet aman kemanusiaan bagi penanganan Covid-19, yang oleh dirinya diberi nama “Perempuan Kota Jambi Peduli”.

Tidak butuh waktu lama. Sejak perdana diluncurkan, gerakan ini mendapat antusias luar biasa dari kalangan perempuan di Kota Jambi, yang memiliki kesamaan visi, kepedulian akan penanganan Covid-19 di Kota Jambi. Dalam waktu hanya kurang dari sepekan, gerakan sosial ini sukses mengumpulkan pundi donasi sebesar 125 juta rupiah. Dana tersebut dibelanjakan dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD), masker, serta sembako.

Dia mengatakan, bahwa gagasan terciptanya gerakan tersebut, berawal dari keprihatinannya terhadap terjadinya keterbatasan APD di beberapa rumah sakit Kota Jambi, sedangkan para medis saat ini sangat membutuhkan sarana pelindung diri tersebut. Terlebih pula sarana APD sangat terbatas dan sulit dicari dalam kondisi saat ini.

“Karena terjadinya keterbatasan APD di mana-mana bagi tenaga medis dan melihat daerah-daerah lain telah melakukan terobosan dengan membuat APD secara mandiri, maka kini TP PKK Kota Jambi juga telah merekrut ratusan UMKM untuk membantu pembuatan APD dan masker secara mandiri. Dari situlah awalnya terbentuk Forum Perempuan Kota Jambi Peduli,” jelas Yuliana.

Lebih lanjut, dana yang dihimpun dari masyarakat tersebut, dipergunakan untuk memesan bahan baku pembuatan APD, masker serta alat-alat lainnya. “Kami juga menerima sumbangan non tunai seperti beras dan sembako. Penyalurannya by name by address, melalui pihak kecamatan dan kelurahan,” tambahnya.

Menurutnya, setidaknya saat ini gerakan kemanusiaan tersebut telah menyasar kepada 219 Kepala Keluarga, yang menerima bantuan sembako. Sementara itu, bantuan APD akan diberikan ke Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Jambi, serta petugas yang saat ini turut berjuang di garda terdepan.

Yuliana pun mengimbau kepada masyarakat Kota Jambi, khususnya kaum perempuan, agar tetap berada di rumah untuk meluangkan waktu lebih banyak kepada keluarga maupun anak. Guna mengusir kejenuhan selama berada di rumah, ia juga mengatakan perempuan Kota Jambi harus bisa berinovasi dan kreatif menciptakan suatu hal yang baru.