INILAH CONTOH DESA YANG CINTA ANAK

1780

AMBON, KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bekerjasama dengan UNICEF Perwakilan Ambon, menetapkan Desa Nania, Kecamatan Baguala, sebagai percontohan Keluarga Cinta Anak di ibukota Provinsi Maluku itu.

Sekretaris Kota Ambon, H. J. Huliselan, di Ambon, Senin, mengatakan, sosialisasi program ini

telah dilakukan kepada orang tua siswa dan komite Sekolah Dasar (SD) dan SMP yang ada di Desa Nania, sehingga dipahami dengan benar.

Menurut dia, anak dan perempuan adalah kelompok rawan dan rentan dalam program peningkatan keluarga berkualitas, sehingga perlu mendapat perhatian dalam program-program pemerintah.

“Perempuan dan anak rentan terhadap penyakit maupun hal-hal yang dapat membuat keluarga terpuruk dan berdampak kesejahteraan keluarga akan menurun,” ujarnya.

Anak usia tiga hingga enam tahun serta 13-16 tahun, membutuhkan perhatian yang lebih dari orang tua karena pada dua fase ini anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, sedangkan pada fase tiga hingga enam tahun adalah pembentukan mental anak.

Pada fase usia 13-16 tahun, anak memasuki usai remaja dan mencari jati diri dan rasa ingin tahunya makin besar terhadap hal-hal baru yang dihadapinya.

Jika pada fase ini orang tua tidak menjadi teman yang baik bagi anak, maka ia akan menanyakan masalah dan keingintahuannya kepada orang lain, baik kepada teman, tetangga atau orang lain yang dipercaya, apalagi menyangkut pergaulan dan masalah-masalah yang lazim dihadapi remaja, padahal belum tentu apa yang dijelaskan orang lain benar.

“Akibatnya banyak remaja yang jatuh dan salah jalan. Makanya pada usia remaja anak membutuhkan pendampingan dan perhatian orang tua. Jangan hanya bilang sayang dan memberikan anak kecukupan materi, tetapi terpenting perhatian dan cinta pada anak harus benar-benar dicurahkan,” ujarnya.

Huliselan menambahkan, salah satu hak anak yang sering terlupakan oleh orang tua adalah hak mereka untuk bermain.

Menurut dia, anak saat ini bukan lagi objek pembangunan tetapi akan menjadi subjek pembangunan. Pemerintah akan menjadikan anak sebagai pelopor untuk menyukseskan berbagai program yang dilakukan terutama di bidang kesehatan, lingkungan dan pendidikan.

Salah satu program pemerintah kota Ambon yang menggunakan anak sebagai subjek adalah implementasi tema HUT ke-434 Kota Ambon, 7 September yakni “Bersih dan Hijaulah Ambonku”.

Dalam program ini anak didorong untuk membiasakan sikap hidup bersih, tertib dan peduli terhadap lingkungan mulai dari sekolah, rumah hingga masyarakat dan diharapkan menjadi dapat membias kepada anggota keluarga yang lain.

Selain sebagai desa percontohan keluarga cinta anak, Desa Nania juga menjadi desa percontohan bagi sejumlah proyek kerjasama Pemerintah Kota Ambon dengan UNICEF, Mercy Corps maupun USAID, diantaranya program di bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan. Nania dipilih sebagai desa percontohan karena memiliki masyarakat yang heterogen bila dibandingkan desa-desa lain di kota Ambon.

Huliselan berharap proyek-proyek percontohan di desa Nania berhasil agar bantuan dari lembaga-lembaga internasional terus mengalir dan bisa digunakan untuk program yang sama di desa-desa lain.

“Partisipasi seluruh masyarakat sangat diharapkan dalam menyukseskan berbagai program ini,” katanya.