Kota Jambi (kla.id)
Pembinaan remaja dalam Islam bertujuan agar remaja tersebut menjadi anak yang shalih; yaitu anak yang baik, beriman, berilmu, berketerampilan dan berakhlak mulia. Anak yang shalih adalah dambaan setiap orangtua muslim yang taat.Untuk membina remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, salah satunya melalui Remaja Masjid. Yaitu suatu organisasi atau wadah perkumpulan remaja muslim yang menggunakan Masjid sebagai pusat aktivitas. Remaja Masjid merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik. Melalui organisasi ini, mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat mengembangkan kreatitivitas.
Kompangan adalah seni pertunjukan untuk sebutan beberapa orang yang memainkan alat musik rebana. Lagu-lagu yang dilantunkan adalah syair-syair Islami. Awal penamaan untuk pertunjukan kesenian ini adalah kesenian rebana, kemudian berubah istilah menjadi kompangan. Cara memainkan pertunjukan seni ini adalah dengan menggunakan alat musik rebana yang dipukul-pukul dengan pola tertentu, serta dimainkan oleh 8 hingga 20 orang laki-laki. Begitu pula yang dilakukan oleh anak dan remaja masjid kelurahan Sulanjana Kota Jambi mengadakan kegiatan rutin latihan Rebana.
Kompangan sangat hidup dan berkembang di Provinsi Jambi. Awalnya Kompangan hanya hidup di Kota Seberang tepatnya di Kampung Tengah. Akan tetapi saat ini Kompangan sudah berkembang disetiap kecamatan, bahkan tiap RT dapat ditemui group-group Kompangan.
Kehadiran Kompangan sangat penting pada saat-saat upacara adat di Jambi. Biasanya Kompangan ditampilkan untuk menyabut tamu kehormatan, ketua adat, menyambut iringan pengantin Laki-laki bahkan biasanya juga digunakan untuk arak-arakan pengantin. Begitu pentingnya keberadaan Kompangan pada saat upacara sehingga Kompangan begitu dikenal, digemari dan disukai bahkan oleh anak-anak. Festival Kompanganpun sering diadakan dalam kegiatan tahunan, mulai tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi Jambi. Bahkan Kompangan sudah menjadi sumber penggarapan dalam musik kreasi.