Maros ((kla.id)
Family dan Society Gathering, merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Anak di Seluruh Indonesia dengan Temag Tetap Ceria Meraih Asa dalam rangka memeriahkan Hari Bakti Kemasyarakatan yang ke 58 yang serentak dilaksanakan di Seluruh Indonesia termasuk di Provinsi sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kab.Maros, tepatnya di Lapas Kelas II Maros. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam memeriahkan acara tersebut antara lain adalah : Khataman Al-Qur’an, Membasuh Kaki Orang Tua dan Melukis bersama serta bernyanyi bersama ABH.
Salah satu kegiatan yang sangat mengharukan adalah Membasuh Kaki Orang Tua, dimana Anak-anak yang berhadapan dengan Hukum (ABH) membasuh kaki orang tuanya . Tidak ada satu orang pun yang tidak mengeluarkan air mata pada saat itu, khususnya bagi ABH dan Ibu mereka , terlihat raut wajah penyesalan, raut wajah rindu dengan belaian dan kasih sayang orang tua. Kegiatan ini dilakukan Serentak di Seluruh Indonesia dan Untuk Provinsi Sulsel di Pusatkan di Lapas Kelas II Maros, pada tanggal 17 April 2018. PAda kegiatan Family and Society Gathering ini di hadiri oleh KA. Lapas Kelas II Maros, Ka.Lapas Kelas 1 Makassar dan sejumlah OPD terkait, antara lain Dinas PPPA Provinsi Sulsel, Dinas PPPA Kab.Maros serta Lembaga pemerhati Anak ( Yayasan Bakti, Yayasan Sahabat Anak, GIPA) serta Media massa turut hadir pada acara tersebut.
Acara dimulai dengan Laporan Ketua Panitia, dalam hal ini Dirjen Lembaga Pemasyarakatan Anak dan di buka oleh Sambutan Menteri Hukum dan HAM melalui Layar Teleconveren yang didengarkan oleh seluruh lapas anak di Indonesia. Menteri Hukum dan HAM menekankan untuk memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak, perlakuan terhadap anak, dimana anak Indonesia yang berada di Lapas Anak merupakan anak kita semua dan mempunyai hak yang sama dengan anak lainnya, mereka berhak untuk ber kreasi, mendapatkan pendidikan, pelayanan kesehatan dan sebagainya meskipun ruang gerak mereka terbatas.
Tujuan dari Pelaksanaan Kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran pada diri anak-anak kita yang berada dalam Lembaga Pemasyarakatan betapa besar pengorbanan ibu bagi mereka, menyadari kesalahan yang dilakukan selama ini dan dapat berbuat lebih baik lagi kedepan serta memberikan kepercayaan diri kepada mereka bahwa meskipun mereka di Lapas kasih sayang seorang ibu tidak pernah luntur .
Membasuh kaki orang tua betul-betul membuat semua orang terharu dan menangis berharap anak-anak kita di Lapas dapat menjadi orang yang lebih baik lagi, sadar akan kesalahan dan kehilafannya selama ini dan bisa menjadi anak yang berguna ketika mereka keluar nantinya, ungkap Ka. Lapas Kelas II Maros, Bapak Warsito. Acara seperti ini sangat bagus dilakukan secara rutin , untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak kita di Lapas, bahwa mereka tidak pernah di tinggalkan , mereka akan selalu mendapatkan perhatian dan perlindungan baik dari orang tua maupun dari Pemerintah.
Setelah membasuh kaki orang tuan, acara dilanjutkan dengan dengan penampilan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) menyanyikan lagu karya mereka, semua terkesima dengan lagu yang mereka bawakan. Acara diakhiri dengan Foto bersama orang tua, anak-anak lapas dan seluruh yang hadir, tidak ada perbedaaan ketika kita berbaur dengan mereka. Mereka sama dengan kita semua mempunyai hak untuk hidup, hak berpartisipasi, hak mendapatkan perlindungan, hak tumbuh kembang sama seperti anak-anak diluar Lapas .Semoga kegiatan ini membawa dampak yang positif bagi perkembangan anak-anak kita di Lapas untuk menjadi lebih baik, Amin. (AND)