Dompu~NTB Kla.id, Puskesmas Dompu Barat sukses mengambil hati anak~anak yang ikut berobat orang tuanya. Caranya, dengan menyediakan tempat bermain khusus bagi anak dan sejumlah sarana lainnya. Terobosan ini membuat Puskesmas Dompu Barat sebagai salah satu Puskesmas Ramah Anak di Kabupaten Dompu.
Jarum jam menunjukkan pukul 15.00, dua perempuan berbaju putih terlihat sibuk merapikan mainan di ruangan berukuran 3,5×4 meter di kompleks Puskesmas Dompu Barat, Rabu (31/07~2019) lalu. Mereka memasukkan boneka yang berserakan di lantai ke dalam keranjang.
Sejumlah mainan dari plastik yang menyebar di berbagai sudut ruangan diambil dan ditata kembali. Beberapa lembar kertas mewarnai disatukan dalam map khusus. “Tiap hari ya begini ini,” kata Muzakir, SKM, Kepala PKM Dompu Barat, sambil melirik ke arah stafnya yang ikut membantu merapikan mainan di ruangan itu.
Sepintas, ruangan itu tak ubahnya Kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selain beragam mainan, di pojok ruangan ada televisi berlayar besar. Di dekat itu ada panggung boneka. “Itu untuk edukasi anak~anak. Mulai cara cuci tangan yang benar sampai tentang kesehatan gigi,” lanjut Lelaki Ganteng itu sembari menunjuk panggung boneka yang tak ubahnya panggung wayang golek itu.
Sesuai sarana mainan dan peralatan yang ada di sana, ruang tunggu anak itu memang diperuntukkan bagi anak~anak pasien yang berobat di Puskesmas Dompu Barat. Jika biasanya anak~anak ikut ibunya selama proses pengobatan, kini mereka diminta menunggu di ruang tunggu.
Di dalam ruangan itu mereka bisa melakukan banyak hal. Bermain, mewarnai, hingga menonton sejumlah film edukasi yang sudah disiapkan. Jika anak~anak bosan bermain di dalam ruangan, Puskesmas di Kelurahan Montabaru, Kecamatan Woja~Dompu itu juga menyiapkan sarana permainan outdoor.
Mulai ayunan, kuda~kudaan dan peralatan mainan lainnya di luar ruangan. “Intinya anak~anak tidak boleh berbaur dengan pasien yang berobat ke Puskesmas karena akan rentan tertular penyakit,” urai Muzakir.
Upaya Puskesmas untuk ‘memisahkan’ orang tua dan anak selama proses pengobatan rupanya berhasil. Anak~anak dengan senang hati bermain di ruangan yang dioperasikan sejak awal 2018 lalu itu.
Dalam sehari ada lima hingga sepuluh anak yang bermain di sana. Karenanya, setiap sore Pegawai Puskesmas lainnya harus telaten merapikan mainan ke tempat semula. “Saking betahnya bermain, banyak yang menangis saat diajak pulang orang tuanya,” kenang Zakir.
Tak hanya sarana bermain, Puskesmas Dompu Barat juga menyediakan layanan lainnya untuk anak. Mulai membuat Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), Pojok Laktasi atau ruangan khusus untuk menyusui. Anak dimanjakan dengan disediakan toilet khusus anak.
Puskesmas yang dipimpin oleh Muzakir, SKM itu juga melarang Pasien dan Pegawai merokok di lingkungan Puskesmas. Meski bukan merupakan dari fungsi Puskesmas, di kompleks Puskesmas juga banyak terpasang Banner tentang hak~hak anak. “Jadi memang tujuannya tidak hanya untuk menyenangkan anak. Jangka panjangnya mengurangi angka kesakitan anak,” tandas Zakir selaku Kepala PKM.
Selain sejumlah sarana dan prasarana yang dimiliki Puskesmas Dompu Barat, keberadaan Dokter yang sudah mengikuti Pelatihan Konvensi Hak Anak di sana juga jadi nilai lebih.
Setelah menerima Keputusan Bupati tentang Penetapan Puskesmas Ramah Anak di Kabupaten Dompu, Muzakir bertekad untuk terus meningkatkan pelayanan kepada anak~anak dan pasien lain secara umum. “Harus lebih baik lagi,” tandasnya. [Yd/DP3A Dpu]