P3A Bantaeng Latih 50 Petugas Pengelola SIGA Untuk Optimalkan Data Gender dan Anak

957
Pelatihan Pengelola Data SIGA.
Abdul Wahab, Suci Sapta Margani dan Sri Wahyuni Gani (duduk di baris kedua dari belakang) foto bersama peserta BIMTEK Aplikasi SIGA (25/11/19).

Bantaeng (kla.id) Tak kurang dari 50 orang Petugas Pengelola Data dari berbagai instansi di Kabupaten Bantaeng turut ambil bagian mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) Kabupaten Bantaeng berbasis Website, Selasa (25/11/19).

Dilangsungkan di Hotel Kirei di Jalan Raya Lanto Bantaeng, pelatihan itu dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab dan dihadiri Kepala Bidang Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Selatan (DPPPA SulSel), Suci Sapta Margani selaku Narasumber.

Sekda Bantaeng yang membacakan sambutan Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin mengakui jika isu anak dan gender selama ini kurang diperhitungkan dalam berbagai proses kebijakan pembangunan. Padahal data dan informasi merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan pembangunan, mulai tahap perencanaan, penganggaran, implementasi hingga evaluasi program atau pengukuran pencapaian kinerja pembangunan.

“Karena ketersediaan data terpilah kurang memadai membuat isLu anak dan gender kurang diperhitungkan. Makanya Dinas PMDPPA (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Bantaeng melaksanakan Bimtek Aplikasi SIGA berbasis website”, jelas dia.

Dia berharap dengan tersedianya data dimaksud akan mendukung penyediaan informasi dalam proses pengambilan keputusan pimpinan, proses perencanaan yang responsif gender dan anak, pemantauan dan evaluasi, kebijakan program atau kegiatan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Tak hanya itu, data anak dan gender seyogyanya dijadikan sarana untuk menjembatani terjadinya proses pengumpulan data gender dan anak baik dari provinsi maupun kabupaten yang berkelanjutan. Diketahui peserta akan menginput data dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing, termasuk Kecamatan dan juga sejumlah instansi vertikal.

Kasi Pengumpulan Data dan Pengarus Utamaan Gender, Rosnaeni mengatakan pelatihan tersebut akan digelar selama 2 hari (25-25 November 2019). Mereka diperhadapkan aplikasi berbasis website, sehingga tiap Pengelola Data adalah orang yang sudah mahir menggunakan perangkat elektronik berupa komputer pribadi (personal computer) atau komputer jinjing (laptop).

“50 orang peserta ini utusan instansi vertikal dan juga OPD di Bantaeng. Mereka akan dilatih, dibimbing serta diarahkan menginput data gender dan anak ke dalam aplikasi SIGA”, terang perempuan yang akrab disapa Neni.

Dia sekaligus penanggung jawab kegiatan dimana Bidang PPPA atau P3A DPMDPPPA sebagai leading sector pengumpulan data gender dan anak di Bantaeng. Instansi di luar eksekutif yang terkait diantaranya Polres Bantaeng dengan Unit PPA serta Pengadilan Agama dan juga Pengadilan Negeri.

Suci yang tampil tunggal memaparkan sekelumit tentang aplikasi SIGA menegaskan agar penginputan itu benar-benar berangkat dari data yang terpilah sebelumnya. Untuk selanjutnya akan memilah lebih detail baik anak maupun gender.

“Tentu akan memudahkan kita dalam perencanaan kegiatan di instansi kita jika memiliki data terpilah. Sehingga semua pekerjaan yang akan dan sedang dijalankan berbasis data akurat”, tegasnya.

Senada itu, Hj Sri Wahyuni Gani selaku Kabid P3A DPMDPPPA Bantaeng menyebutkan jika Bimtek itu ditujukan dalam rangka efektifitas dan efisiensi program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

“BIMTEK dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kualitas pengelolaan data di Kabupaten Bantaeng melalui penyediaan data dalam bentuk kompilasi dan terpilah”, tutupnya. (AMBAE)