Pelatihan Parenting di Era Digital

1081

Tanjung Selor (kla.id) – “Hadirnya internet layaknya dua sisi mata pisau, jika dipergunakan secara positif, internet yang menawarkan informasi tanpa batas kepada penggunanya dapat menunjang anak untuk menjadi pribadi yang kreatif dan berpengetahu luas. Tidak seperti pada masa dimana internet menjadi suatu kemewahan, anak-anak di era digital dapat dengan mudah mempelajari apapun yan ingin mereka pelajari” Ujar Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Bapak Dr. H. Suriansyah, M.AP pada acara pembukaan Pelatihan Parenting di Era Digital di Ruang Pertemuan Hotel Crown Tanjung Selor (30/07/2019).

Lebih lanjut Suriansyah mengatakan “disisi lain informasi yang tanpa batas ini juga  memiliki problematika tersendiri untuk anak. Tanpa pendampingan dari orang dewasa, anak dapat dengan mudah terpapar informasi yang tidak layak dan berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya. Lebih jauh lagi, kejahatan-kejahatan yang dulunya lebih banyak ditemukan di dunia nyata, sekarang sudah mulai bergeser ke dunia maya. Kejahatan didunia maya sebenarnya lebih mengerikan karena sifatnya lintas batas”.

Acara dilaksanakan selama 2(dua) hari sejak tanggal 30-31 Juli 2019 diikuti oleh 35 orang peserta yang tediri dari orangtua murid, guru, PATBM, P2TP2A, dan UPTD PPA.

Dalam paparannya narasumber dari Sejiwa Foundation, Ibu Diena Haryana memaparkan secara mendetail tentang bahaya pada otak akibat terpapar gawai secara berlebihan terutama pada anak-anak. Selain itu Ibu Diena juga banyak memberikan materi pola asuh yang baik untuk anak di era digital dan bagaimana menjalin komunikasi yang efektif dengan anak.

Dengan adanya pelatihan seperti ini maka diharapkan peserta akan memahami tentang realita di era digital, memahami tentang digital native, memahami tentang dampak positif dan negatif gawai, memahami bahaya yang ditimbulkan dari kasus-kasus pornografi dan dampak dari kecanduan games di lingkungan sekitar, mampu membuat aturan bermain gawai untuk anak, dan mampu memproteksi gawai anak.

Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan sebagai salah satu solusi tentang bagaimana mendidik anak di era digital.

(Neni)