Tanjung Selor (kla.id) – Kabupaten Bulungan merupakan salah satu wilayah yang menjadi sasaran Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dalam mensosialisasikan program Keluarga Berencana (KB) melalui pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Pertimbangannya karena tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, masih kurangnya pengetahuan tentang program KB serta jumlah peserta KB yang relatif sedikit.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Pelayanan KIE Program KB yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Bulungan di Ruang Serbaguna Lantai I Kantor Bupati Bulungan pada Kamis (3/10). Turut hadir dalam kegiatan ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Ketua PKK, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Kader Bina Keluarga Balita (BKB), Kader Bina Keluarga Remaja (BKR), Kader Bina Keluarga Lansia (BKL), Kader Posyandu, Kader Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD.
Bupati Bulungan diwakili Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Drs H Agus Nurdiansyah mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2018, jumlah penduduk Kabupaten Bulungan pada tahun 2017 sebanyak 133.546 jiwa atau turun dari tahun 2016 sebanyak 137.535 jiwa. Meski demikian, pada tahun 2010, penduduk Bulungan tercatat sebanyak 112.660 jiwa, yang dapat diartikan dalam kurun waktu 7 tahun terjadi pertambahan penduduk sebanyak lebih dari 25 ribu jiwa.
“Adanya pelayanan KIE ini sebagai bentuk kegiatan komunikasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga, masyarakat dan penduduk dalam program Keluarga Berencana (KB),” ujarnya. Dilanjutkan, adanya program KB merupakan usaha mengendalikan pertumbuhan penduduk ke arah suatu angka pertumbuhan penduduk yang diinginkan, serta upaya mengubah persebaran penduduk agar serasi, selaras dan seimbang dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
“Saya juga mengajak kita semua khususnya Pasangan Usia Subur (PUS) di Bulungan agar dapat menyukseskan program KB. Dan juga kegiatan-kegiatan seperti ini jangan hanya menjadi seremonial saja tapi juga dimengerti, jika ada yang kurang paham ditanyakan langsung,” pesannya. Sementara, Ketua Panitia, Maria Erviana, SS, MAP menerangkan, kegiatan yang mengusung tema Orangtua Hebat, Anak Sehat dan Cerdas itu bertujuan memberikan materi kepada orangtua agar mengerti 8 fungsi keluarga untuk menghasilkan anak yang berkualitas. Kepala DP3AP2KB Bulungan, dr Hj Aryani Arsyad, M.Si menambahkan, kegiatan KIE diharapkan dapat menyebarluaskan tema orangtua hebat dapat menghasilkan anak yang cerdas dan hebat pula.
“Pemerintah Kabupaten Bulungan dalam hal ini bertindak sebagai pendamping saja karena penerapan orangtua hebat harus dilakukan orangtua itu sendiri,” pungkasnya.