Kota Jambi (kla.id)
Pendidikan Al-Qur`an berfungsi sebagai pengenalan, pembiasaan, dan penanaman nilai-nilai karakter mulia kepada peserta didik dalam rangka membangun manusia beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Dalam pembelajaran Tahfidz Quranpun ada beberapa kunci sukses yang bisa diterapkan seperti: giat, rajin, ulet, telaten, sabar, istiqomah, seimbang antara ulang dan tambah, konsentrasi, mencari tempat dan waktu yang tepat, membuat target dan melaksanakannya, murojaah hafalan dalam shalat dan kalau itu kita cermati ini merupakan karakter yang luar biasa bila hal ini menjadi kebiasaan hidup sehari-hari.
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan Program Pemerintah Kota Jambi dalam mewujudkan Visi Pemerintah Kota Jambi yaitu “Menjadikan Kota Jambi sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya dengan Mengedepankan Pelayanan Prima”. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk penghargaan kepada para siswa penghapal Al Quran (para Hafizh dan Hafizhah) serta merupakan salah satu dari hasil proses Pendidikan yang telah direncanakan, dilaksanakan oleh para pendidik di sekolah khususnya oleh guru-guru tahfizh yang telah diangkat dan ditugaskan oleh Pemerintah Kota Jambi ke sekolah-sekolah negeri dan swasta pada jenjang SD dan SMP di Kota Jambi.
Selasa pagi ribuan pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri se-Kota Jambi putihkan Lapangan Utama Balaikota Jambi. Kedatangan hafizh dan hafizah cilik dengan berpakaian muslim serba putih itu untuk menghadiri acara Wisuda Akbar Tahfizh Al-Quran siswa SD dan SMP se-Kota Jambi Tahun 2019, (17/12).
Tercatat 1.070 orang peserta mengikuti wisuda akbar yang terdiri dari 303 Hafizh dan 767 Hafizhah. Peserta tersebut terdiri dari jenjang SD sebanyak 267 laki-laki dan 660 perempuan serta peserta dari jenjang SMP sebanyak 36 laki-laki dan 107 perempuan. Sebelumnya Pemerintah Kota Jambi telah mewisuda 450 orang anak-anak yang hafal Al Qur’an satu juz hingga tiga juz. Selama tahun 2019, pemerintah telah mewisuda 1.500-an anak-anak SD dan SMP yang hafal Al Qur’an.
menurut Fasha, menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya dengan diwisudanya ribuan tahfiz Al-Quran tersebut, karena dengan demikian akan tercipta para penghafal Al-Quran di Kota Jambi, yang akan bermanfaat bagi kehidupan nyata maupun di akhirat kelak.
“Saya ini bukan penghafal Al-Quran, namun mimpi saya ingin mencetak banyak generasi penghafal Al-Quran di Kota Jambi. Ini tentu akan menjadi manfaat bagi semua jika disertai dengan mengamalkan dan memahami Al-Quran itu sendiri. Dengan kegiatan wisuda akbar ini, semoga dapat semakin menumbuhkan semangat untuk semakin mencintai Al-Quran dengan tekun membaca, menghafal, memahami isi kandungannya serta melaksanakan ajaran-ajarannya dalam praktik kehidupan sehari-hari,” jelas Fasha dalam sambutannya.
Berbagai dukungan diberlakukan untuk merealisasikan upaya tersebut. Seperti menggalakkan pengajian antara Maghrib dan Isya yang rutin dilaksanakan untuk membudayakan gemar baca Al-Quran dan memberantas buta aksara Al-Quran di masjid-masjid, Mushala, taman-taman pelajaran Alquran (TPA) dan lain-lain.
Pemberian insentif kepada guru ngaji, pengurus masjid, bahkan fardhu kifayah (pemandi jenazah) pun juga dilakukan sebagai upaya penguatan syiar Islam di Kota Jambi. Termasuk pengangkatan hafizh dan hafizhah sebagai guru ngaji (tahfizh) diberbagai sekolah dalam Kota Jambi. Selain itu Pemkot juga rutin menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an, termasuk Festival Anak Shaleh (FASI) dari berbagai tingkatan.
Pada kesempatan itu pula, Fasha “menantang” tenaga pendidik dan guru tahfizh Al-Quran untuk meningkatkan jumlah penghafal Al-Quran di Kota Jambi dimasa mendatang.
“Saya menantang seluruh insan pendidik, kepala sekolah, guru tahfiz, kedepan tahun 2020 untuk dapat mewisuda minimal 2.000 anak dengan hafalan juz 28, 29 dan 30. Kepada para guru, diharapkan mendorong anak-anak untuk menjadi penghafal Al-Quran,” harap Walikota Jambi dua periode itu.
Sebagaimana diketahui, komitmen Walikota Jambi H. Syarif Fasha dalam memajukan syiar Islam dan membumikan Al-Quran tidak perlu diragukan lagi. Selain rutin menggelar perayaan hari besar agama dan berbagai tabligh akbar sebagai bagian dari syiar Islam, Wali Kota Fasha juga menanamkan pondasi kuat dalam syiar Islam dari lingkungan terkecil.