Makassar (kla.id) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB melaksanakan Workshop Gugus Tugas Pemenuhan Hak Anak (PHA) Menuju Kab/kota Layak Anak yang dihadiri kurang lebih 50 peserta dalam hal ini ketua gugus tugas KLA Kab/kota dalam hal ini bapeda dan sekertaris gugus tugas KLA, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kab/kota serta ketua gugus tugas provinsi dalam hal ini bapelitbangda.
Workshop dilaksanakan di Karebosi Condotel Makassar, tanggal 24-26 Februari 2020 yang di buka oleh kepala Dinas P3AP2KB Prov. Sulsel, DR.H.A.Ilham Gazaling,MSi, di dampingi oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Sulsel, sebagai ketua panitia dan Kepala Bapelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan SDM Bapelitbangda Sulsel.
Dalam sambutannya Ilham menekankan perlunya sinergitas antar lembaga baik pemerintah maupun non pemerintah dalam mendukung terwujudnya kabupaten/kota layak anak bahkan melibatkan kelompok anak, karena anak-anak kitalah yang akan menjadi pelopor dan pelapor dalam upaya kita semua mewujidkan Kabupaten Layak Anak ujarnya.
Saat ini posisi Prov Sulsel berapa pada 58.33% atau sekitar 14 kab/kota yang telah meraih KLA, dan untukenjadi Provila kita butuh minimal 60% dari kab/kota yang meraih penghargaan KLA meskipun telah 2 tahun berturut-turut Sulsel berhasil memperoleh Predikat Provinsi Penggerak Kab/Kota Layak Anak dimana hanya ada 8 provinsi di Indonesia yang meraih gelas tersebut lanjut Ilham.
Beliau menambahkan bahwa ini adalah tugas kita semua, saya yakin Sulsel mampu meraih Provila tahun 2020 ini, dengan kerja keras kita semua. Dan salah satu kegiatan yang kita lakukan adalah dengan melaksanakan Workshop Gugus Tugas Penyelenggara Layanan Pemenuhan Hak Anak menuju KLA tahun 2020 ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas kembali hasil evaluasi KLA tahun 2019 dan memberikan penjelasan terkait KLA , untuk melihat sejauhmana pelaksanaan evaluasi yang kita lakukan dan strategi yang akan dilakukan dalam pelaksanaan Evaluasi KLA tahun 2020.
Khusus untuk 10 kab/kota yang belum mendapatkan penghargaan provinsi akan melakukan pendampingan dengan membagi 2 wilayah, kami berharap dengan memfokuskan pendampingan pada 10 kab/kota ini Provinsi Sulsel dapat meraih Provila, ujar Nur Anti, Kepala Bidang PPA DP3P2KB Sulsel optimis. In sya allah kami menargetkan tahun 2020 ini dapat menambah minimal 3 kabupaten/kota yang meraih penghargaan KLA,lanjutnya. (AND)
