Raja Ampat Siap Menjadi Kabupaten Layak Anak

1022

Raja Ampat – kla.or.id – Kesiapan Raja Ampat untuk menjadi Kabupaten Layak Anak hanya tinggal menunggu waktu. Potensi anak-anak daerah, budaya, hingga kearifan lokalnya menjadi bekal yang cukup untuk mensukseskan inisiasi pembentukan Kabupaten Layak Anak.

 

Siapa yang tak kenal dengan Raja Ampat. Keindahan alam baharinya begitu memukau hingga menarik perhatian khalayak dunia. Masyarakatnya yang ramah dan selalu teguh menjaga lingkungan sekitar merupakan aset utama bagi Kabupaten ini untuk mempertahankan keindahan alam mereka. Baik masyarakat maupun pemerintah, saling bersinergi satu sama lain menciptakan komitmen yang solid demi kemajuan pembangunan Raja Ampat.

Dukungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat ini pun tak pernah luput dari sorotan. Salah satunya komitmen pemerintah untuk membangun Rumah Pintar Kofarkor bagi anak-anak Raja Ampat. Dibarengi dengan perayaan Sail Raja Ampat 2014 kemarin, Rumah Pintar Kofarkor pun terlahir. Rumah pintar yang menempati lahan seluas 600 hektar tersebut telah diresmikan langsung oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Seolah mengerti kebutuhan anak-anak di Raja Ampat, rumah pintar ini pun dilengkapi dengan ragam fasilitas. Rumah pintar ini terdiri dari sentra baca,  sentra panggung, sentra audio video, sentra komputer dan sentra kriya.  Sentra baca di Rumah Pintar Kofarkor dilengkapi dengan 5.000 eksemplar buku. Jumlah ini melebihi standar nasional Rumah Pintar yang sebanyak 3.000 buku.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan 12 unit komputer beserta lcd proyektor serta mesin cetak. Para pengunjung rumah pintar tersebut juga dimanjakan dengan beragam jenis alat musik yang ada dalam sentra panggung, yaitu gitar, piano dan angklung.

Ragam fasilitas yang dimiliki Rumah Pintar Kofarkor sempat memukau Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ketika berkunjung ke Raja Ampat baru-baru ini. Seakan tersentak dengan ide cemerlang berikutnya, Yohana pun segera mendaulat Marcus Wanma, Bupati Raja Ampat, untuk menginisiasi pembentukan Kabupaten Raja Ampat menjadi Layak Anak.

“Potensi yang dimiliki Kabupaten Raja Ampat sangatlah besar. Apalagi melihat fasilitas Rumah Pintar Kofarkor yang sudah sangat lengkap. Hal itu saja sudah cukup menjadi salah satu indikator pembentukan Kabupaten/Kota Layak Anak. Ditambah lagi komitmen Bapak Bupati sudah sangat bagus. Maka saya pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk dapat mewujudkan 31 indikator pembentukan Kabupaten/Kota Layak Anak kedepannya, agar hak-hak anak-anak Raja Ampat akan semakin terpenuhi”, ungkap Yohana.

Menyinggung 31 indikator pembentukan Kabupaten/Kota Layak Anak, Yohana pun segera menyerahkan dokumen indikator tersebut kepada Bupati Raja Ampat. Penyerahan indikator ini dilakukan di hadapan jajaran pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang kala itu sedang melaksanakan Musrenbang Kabupaten Raja Ampat.

Yohana menuturkan, “Saya sangat senang dapat menyampaikan amanah ini kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Mau bagaimanapun anak adalah pemilik masa depan. Dan sudah menjadi tugas kita semua untuk menciptkan lingkungan terbaik bagi tumbuh kembang anak. Selain itu suara mereka pun harus terus kita dengar. Bahkan kita pun harus meningkatkan angka partisipasi anak dengan melibatkan mereka dalam forum Musrenbang seperti ini. Kita libatkan Forum Anak di Raja Ampat sebagai peserta Musrenbang yang dapat menyumbangkan suara anak-anak Raja Ampat.”

Lebih jauh lagi, Yohana berharap agar seluruh anak-anak Raja Ampat kedepannya dapat memiliki Akte Kelahiran. Beliau pun menitipkan kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat agar menyediakan fasilitas penunjang pemenuhan hak anak seperti: Sekolah Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak, Taman Bermain Ramah Anak, dan lain sebagainya.

Marcus yang kala itu dititipkan amanah oleh Yohana pun tak pantang menyerah. Dengan sigap, ia pun menyatakan siap untuk menginisiasi pembentukan Kabupaten Layak Anak di Raja Ampat. Hal ini tentunya ditujukan agar anak-anak dari Kabupaten Raja Ampat yang notabene menjadi tempat wisata bahari terbaik di dunia, terpenuhi haknya dan dapat turut serta mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

“Kami, pemerintah Kabupaten Raja Ampat akan berkomitmen penuh untuk menginisiasi pembentukan Kabupaten/Kota Layak Anak. Melalui pembentukan Kabupaten/Kota Layak Anak ini, kami berharap anak-anak Raja Ampat dapat terus terpenuhi hak-haknya sehingga mereka pun dapat berpartisipasi di pentas dunia”, tutur Marcus. [ans]